Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cara Mudah Memahami Peran Kenaikan Tarif Pajak Dalam Perekonomian yang Digerakkan oleh Pengeluaran Pemerintah

27 Maret 2024   00:27 Diperbarui: 7 April 2024   16:33 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Trend positif juga terjadi di sektor ritel yang tumbuh dari 3.71 pada 2021 ke 5.23 dan 5.51 serta 5.80 pada 2022, 2023, dan 2024.

Semua itu selaras dengan pertambahan PDB pada 2022 menjadi 20 ribu triliun dari 17 ribu triliun pada 2021. Kemudian terus tumbuh menjadi 22 ribu triliun dan 26 ribu triliun pada 2023 dan 2024.

Ekspor meningkat dengan nilai 163, lalu 208, 238, dan 272 milyar dolar dalam kurun 2021-2024.

Daya beli masyarakat akan kita ukur berdasarkan Indeks Daya Beli Masyarakat, Indeks Harga Konsumen, dan Indeks Kesejahteraan Konsumen versi LSI.

IDBM meningkat terus dari 100 ke 103, 107, dan 110 pada 2021-2024.

Hal itu diperkuat dengan IHK dari 102 pada 2021, menjadi 107, 113 dan 118 pada 2022 sampai 2024.

Sedangkan IKK meningkat pada 2021-2024 pada level 96, 102, 110, dan 117.

Sejauh ini data menunjukkan bahwa kenaikan PPN menjadi 11 persen pada 2022 dari sebelumnya 10 persen berpengaruh positif terhadap perekonomian.

Pendapatan pemerintah dari PPN meningkat dari 491 triliun menjadi 558, 650, dan 719 triliun dari tahun 2021 sampai 2024.

Ini sejalan dengan peningkatan pajak secara umum dari 1.548 triliun menjadi 1.728 kemudian 1.881 dan 2056 dari 2021 ke 2024.

Dalam perekonomian yang didorong oleh pengeluaran pemerintah dan konsumsi masyarakat, penting memang untuk terus meningkatkan pemasukan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun