Dalam model inflasi kosmik, ada suatu energi misterius berada dalam kondisi metastabil yang terikat pada ruang bergulir mengubah energi potensialnya menjadi energi kinetik yang kemudian hal ini menyebabkan Big Bang.
Dalam fisika, suatu energi potensial tetap dalam keadaannya selamanya. Perubahan suatu energi menjadi bentuk energi lain tidak bisa terjadi secara otomatis, spontan, dan serta merta. Perubahan itu membutuhkan suatu trigger.
Perubahan energi potensial menjadi energi mekanik pada inflasi kosmik yang menyebabkan Big Bang jelas membutuhkan trigger. Jika trigger itu tidak ada, maka Big Bang tidak terjadi, dan akhirnya semesta tidak terbentuk.
Fluktuasi kuantum yang terjadi pada medan vakum diduga merupakan bentuk energi misterius seperti yang dimaksud pada inflasi kosmik.
Fluktuasi kuantum dari medan vakum juga terjadi setelah Big Bang.
Fluktuasi kuantum terjadi sebagai akibat dari proses nihilisasi antara partikel hipotesis dengan anti partikel hipotesis dalam medan vakum. Lonjakan energi yang dihasilkannya kemudian memengaruhi field-field di atasnya untuk membentuk partikel elementer dan anti partikelnya.
Model Kosmologi Lambda CDM tidak memberikan penjelasan yang memadai perihal peralihan dari fluktuasi kuantum kepada fluktuasi kerapatan. Fluktuasi kuantum penting untuk menjelaskan kondisi inflasi kosmik yang metastabil, sedangkan fluktuasi kerapatan penting untuk menjelaskan kondisi pembentukan bintang.
Tidak adanya penjelasan yang memadai yang menjembatani plot fluktuasi kuantum kepada plot fluktuasi kerapatan, bukan saja menjadi cacat bagi model kosmologi Lambda CDM, tapi ini adalah misteri sekaligus keajaiban dalam proses pembentukan semesta. Jika tidak ada jembatan itu, maka semesta akan terjebak kepada semesta yang mengkerut ataupun jika pun mampu mengembang akan menjadi semesta yang kosong.
Apalagi proses nihilisasi antara partikel dan antipartikel seharusnya terus terjadi tanpa batas. Akibatnya, jika proses itu tetap begitu adanya, maka atom unsur tidak akan terbentuk. Dengan demikian semesta hasil Big Bang ini akan selamanya kosong, tetap dalam kondisi kuantumnya.
Runtuhnya simetri partikel dan antipartikel jangan hanya dianggap sebagai misteri, melainkan ini merupakan keajaiban besar. Dengan runtuhnya simetri ini, plot fluktuasi kuantum dengan plot fluktuasi kerapatan bisa terjembatani.Â