Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kita adalah Semesta bagi Sel

2 Februari 2022   16:32 Diperbarui: 2 Februari 2022   16:39 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hewan, tumbuhan, batu, gunung, dan bintang adalah kehidupan yang paralel dengan kehidupan fisik kita.

Maka pasti ada kehidupan yang paralel dengan kehidupan psikis kita. Itulah jin, malaikat, dan entah apalagi.

Kehidupan bukan cuma bertingkat-tingkat, tapi juga berdimensi banyak.

Tubuh kita adalah semesta bagi sel.
Bagi semesta, kita hanya satu sel saja.
Tidakkah kemudian semesta kita ini hanya satu saja dari sekian banyak semesta yang ada. Masing-masing semesta saling bergerak, berinteraksi, dan berkomunikasi satu sama lain sama seperti kita, cuma dalam level kehidupan yang berbeda.

Kehidupan adalah kesatuan tunggal dari atom ke semesta, dari psikis ke fisik.

Kemana semua kesadaran ini akan dibawa kalau bukan kepada Tauhid. Kesatuan tunggal kehidupan berasal dari Pencipta Yang Tunggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun