Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... -

Mengembara di London sekitar 10 tahun dan kembali ke Jakarta akhir 2011, ingin berbagi cerita mengenai Inggris dan Eropa serta kisah perjalanan lainnya. Silahkan berkunjung pula ke asepsetiawan.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Akhirnya Parlemen Inggris Panggil Murdoch

14 Juli 2011   23:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:40 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_122774" align="aligncenter" width="640" caption="House of Parliament Inggris ini akan menjadi saksi soal skandal pemyadapan (Foto:Asep)"][/caption]

House of Parliament Inggris ini akan menjadi saksi soal skandal pemyadapan (Foto:Asep)

Parlemen Inggris akhirnya berani memanggil konglomerat media sejagat Rupert Murdoch dan anaknya untuk diminta keterangan di sebuah pansus. Inilah langkah yang ditunggu-tunggu banyak masyarakat setelah politisi, selebriti bahkan polisi menjadi mainan pemegang kuasa di surat kabar terkenal di Inggris yang sudah almarhum News of the World. Tabloid mingguan dengan tiras 2,6 juta eksemplar setiap terbut hari Minggu ini miliki kerajaan media Rupert Murdoch. Dia, anaknya dan eksekutifnya antara lain tentu Rebekah Brooks dan seharusnya juga Andy Coulson akan ditanya seputar penyadapan, peretasan telepon dan juga pembayaran terhadap polisi Metro London yang dianggap memalukan. Konon media yang dikuasai Murdoch ini "membeli" daftar telepon keluarga kerajaan Inggris dari pengawalnya. Berkat daftar telepon inilah salah satu kecelakaan yang dialami oleh Pangeran Harry bocor ke media. Demikian juga kasus mantan Perdana Menteri Gordon Brown yang anaknya memiliki penyakit tertentu bisa diketahui umum melalui media. Setelah parlemen mengeluarkan panggilan itu hari Kamis (14/5) semula Rupert Murdoch dan anaknya James tidak mau berkomentar. Namun kemudian mereka menyatakan akan hadir dalam komite parlemen atau kalau di Indonesia semacam Pansus DPR.Selain Murdoch,direktur News International,induk perusahaan koran dan televisi Inggris milik Murdoch,Rebekah Brooks juga akhirnya bersedia datang. Komite Kebudayaan, Media dan Olahraga ini akan mengadakan sidang Selasa depan (19/7) tentu di Houses of Parliament yang ada jam Big Ben-nya.Dan sudah dapat dipastikan akan banyak disorot media.Jawaban mereka akan menentukan penyelidikan polisi bagaimana selanjutnya. Pemanggilan oleh komite ini bernilai sejarah. Karena untuk pertama kalinya dalam kurun waktu hampir 20 tahun mereka memanggil orang luar. Sebelumnya anak dari pemilik surat kabar Robert Maxwell diperintahkan hadir tahun 1992. Ketua Komite ini John Whittingdale menegaskan, "Inilah pertama kalinya Rupert Murdoch dan James Murdoch serta tentu Rebekah Brooks akan menjawab pertanyaan seputar ini." Maksudnya tentu penyadapan dan pembayaran kepada polisi. Dua muka dari kerajaan bisnis media dunia dan salah satu penguasa tak terlihat dari politik negara besar ini akan hadir di parlemen.Ini tidak lain karena keberanian parlemen memanggil beberapa orang yang hebat dengan media massa tidak hanya Inggris tetapi juga Eropa dan Amerika Serikat. [caption id="attachment_122756" align="aligncenter" width="450" caption="Rupert Murdoch, raja media yang disorot di Inggris (Foto:tgdaily.com)"]

13106842201308376164
13106842201308376164
[/caption]

Keberanian komite parlemen untuk memanggil tokoh-tokoh penguasa media ini jelas bisa diacungi jempol. Ketakutan yang dialami politisi dan sejumlah selebriti ini sudah hilang.Kini digantikan dengan keberanian dan pengaduan agar semua skandal penyadapan dan peretasan dibongkar. Selebriti di Inggris memanfaatkan situasi ini dengan meminta ganti rugi kepada Inggris karena merasa sudah disadap. Dan tentu saja pemanggilan ini berlandaskan hukum sehingga mereka yang tidak datang akan mendapatkan akibat hukumnya. Mereka yang menghilang dari kejaran komite parlemen karena berbagai alasan apakah hilang ingatan atau sakit biasa tidak akan aman. Pemanggilan parlemen adalah sebuah keniscayaan, sebuah keharusan. Oleh sebab itulah tunggu Selasa depan akan terjadi sebuah pertunjukan menegangkan dengan pemeran utama direktur dan eksekutif News International serta tabloid grupnya.Kalau memang terjadi akan banyak kejutan karena biasanya bersaksi di bawah sumpah.  Itu berarti tidak bisa lagi berbohong.***

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun