Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... -

Mengembara di London sekitar 10 tahun dan kembali ke Jakarta akhir 2011, ingin berbagi cerita mengenai Inggris dan Eropa serta kisah perjalanan lainnya. Silahkan berkunjung pula ke asepsetiawan.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Lambaian Tangan yang Ditunggu di Buckingham Palace

28 April 2011   09:24 Diperbarui: 19 Mei 2018   12:03 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istana Buckingham merupakan terminal akhir darip prosesi pernikahan William-Kate. Dijadwalkan dari balkon Istana Buckingham ini pasangan baru Kerajaan Inggris akan melambaikan tangan sebagai ucapan perkenalan dan terima kasih kepada dunia. (Foto:Asep)

Episode pernikahan Pangeran William dan Catherine Middleton hampir mendekati akhir. Fokus terakhir setelah janji pernikahan di Gereja Westminster Abbey tanggal 29 April 2011 adalah Istana Buckingham. 

Ya benar, disinilah salah satu momentum yang banyak ditunggu orang di seluruh dunia adalah lambaian tangan kedua mempelai menyampaikan salam kepada pengunjung dan sekitar dua miliar penonton televisi di muka bumi.

Konon lambaian tangan itu akan disampaikan setelah ciuman pertama sesudah menjadi pasangan kerajaan dilakukan. Dan itu juga ditunggu media massa yang sudah membangun studio di depan Buckingham Palace. 

Lambaian tangan mereka dan senyum anggota keluarga kerajaan termasuk ayahnya Pangeran Charles, neneknya Ratu Elizabeth II dan adiknya Pangeran Harry dari balkon Istana Buckingham termasuk peristiwa langka. Sebuah posisi keluarga kerajaan klasik dalam momentum bersejarah Kerajaan Inggris. 

Semuanya dilatarbelakangi sebuah istana yang didalamnya terjadi berbagai peristiwa penting. Istana Buckingham memiliki riwayat sendiri sebelum menjadi kediaman resmi Raja dan Ratu Inggris. 

Buckingham Palace baru dibangun tahun 1702 oleh Duke of Buckingham sebagai kediamannya di London. Raja George III membeli Buckingham House ini tahun 1761 untuk istrinya Queen Charlotte sebagai tempat yang nyaman bagi keluarganya tetapi dekat ke St James's Palace dimana banyak berlangsung kegiatan kerajaan. 

Buckingham House ini kemudian lebih terkenal sebagai Queen's House karena ditinggali Queen Charlotte dan 14 dari 15 anak Raja George III lahir disini. Istana Buckingham sebenarnya rumah yang kemudian dibeli Raja George III dan dalam perkembangannya diubah dan direnovasi menjadi sebuah istana yang anggun. 

Tahun 1762 mulai dibangun ulang gedungnya untuk memenuhi syarat Raja Inggris waktu itu. Perancangnya Sir William Chambers dengan biaya waktu itu £73.000. Dengan perintah George IV, John Nash melalui konversi kediaman ini menjadi sebuah istana tahun 1820-an. Nash juga kemudian menata ulang Buckingham Palace Gardens dan merancang pintu masuk Marble Arch yang kemudian bongkar tahun 1851. 

Wisatawan asing memanfaatkan sisa waktu ketika halaman Istana Buckingham belum ditutup. Sejarah istana ini menjadikan banyak wisatawan mengabadikan diri di depannya. (Foto:Asep)
Wisatawan asing memanfaatkan sisa waktu ketika halaman Istana Buckingham belum ditutup. Sejarah istana ini menjadikan banyak wisatawan mengabadikan diri di depannya. (Foto:Asep)
Kemudian dipindahkan ke sudut timur laut Hyde Park (nah ini dia yang ingin diceritakan pula, Hyde Park, taman superluas di jantung London tempat jogging dan hiburan keluarga untuk duduk dan bercanda ria). Sejak diata ulang oleh Nash inlah hampir tidak ada perubahan atas Istana Buckingham.

Pintu gerbang utama Istana Buckingham menampilkan simbol Kerajaan Inggris. tampak salah satunya adalah simbol singa dengan mahkota di atasnya. (Foto:Asep)

Bagian depan Buckingham yang sudah diketahui bernama The Mall diperluas tahun 1847 oleh Edward Blore dan dirancang lagi tahun 1913 oleh Sir Aston Webb sebagai latar belakang monumen Ratu Victoria. Monumen ini dipasang karena Ratu Victoria-lah yang pertama sebagai penguasa kerajaan yang mendiami Istana Buckingham tahun 1837. 

Buckingham Palace memiliki 775 ruangan, termasuk 19 ruang kenegaraan, 52 kamar tidur anggota kerajaan dan tamu, 188 kamar tidur staf, 92 ruang perkantoran dan 78 kamar tidur. Gedung ini 108 meter lebarnya di bagian depan dan panjangnya 120 meter serta tingginya 24 meter. 

Di istana inilah Ratu Elizabeth dan suaminya Duke of Edinburg sejak dinobatkan tinggal dan menjalankan monarki Inggris. Istana ini juga sekaligus sebagai tempat acara kenegaraan. 

Emblem Kerajaan Inggris ini sering terlihat misalnya dalam berbagai lembaga pemerintahan Inggris. Three Lions diantaranya adalah simbol tim sepakbola nasional Inggris. 

Saat ini Ratu Elizabeth II sudah menjadi penguasa Kerajaan Inggris- istilah resminya Kepala Negara Inggris Raya dan Persemakmuran - sejak tahun 1952. Eizabeth II usianya sudah 85 tahun dan kesehatannya belum menunjukkan gangguan berarti. Perlu dicatat disini bahwa Kepala Negara Australia masih dipegang Ratu Inggris yang diwakilkan kepada Gubernur Jenderal meski eksekutif seperti di Inggris dijalankan oleh Perdana Menteri. 

Pewaris tahtanya adalah Putra Mahkota Pangeran Charles yang sudah berumur 62 tahun. Dengan perkawinan Pangeran William (28 tahun)  dan Catherine Middleton (29 tahun) ini, tongkat kerajaan akan beralih mungkin melalui Pangeran Charles sesudah itu baru ke Pangeran William. Dengan kata lain Pangeran William adalah The Future King dan Middleton adalah The Future of Queen.****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun