Begitulah kehidupan di alam terbuka yang demokratis. Mereka yang memiliki akun anonim di media sosial menunjukkan tidak adanya itikad baik karena tidak mau jati dirinya diketahui sehingga bisa melempar informasi seenak hatinya.
Di papan demokrasi inilah berlangsung dialog dan pertukaran informasi selama 24 jam, tanpa batas geografis dan tanpa sekat aliran politik serta jenis kelamin dan usia.Â
Semua memiliki kesempatan sama berargumentasi dengan cara yang beretika. Bukan dengan kata-kata yang kasar seperti sinting, brengsek atau anj*ng. Bahasa menunjukkan bangsa begitulah bunyi sebuah ungkapan.
Kita semua harusnya percaya bahwa sebuah forum terbuka ini bisa memberikan inspirasi, pencerahan, tambahan ilmu dan saling koreksi seandainya ada kebijakan atau perihal yang menyimpang dalam masyarakat.Â
Kita semua mampu bahu-membahu membangun Indonesia yang lebih baik melalui kebiasaan bertukar gagasan dan pendapat. Kita juga bisa membangun sebuah kultur baru yang terbuka dan sehat melalui papan baru demokrasi ini. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H