Mohon tunggu...
Asep S Solikhin
Asep S Solikhin Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Guru Hoby menulis "khoirunnasi anfa'uhum linnas"

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lidah Tak Bertulang

24 Maret 2023   03:35 Diperbarui: 24 Maret 2023   03:48 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Adu domba
Yang tak kalah bahaya lagi adalah kebiasaan mengadu domba. Di Jawa dikenal istilah "tumbak cucukan" atau bisa dimaknai "orang yang suka mengadu domba". Ini pun bermula dari lisan. Biasanya orang yang mengadu domba, dia tidak menyadarinya. Manakala ada yang menyebabkan seseorang bertengkar dengan saudaranya yang lain, saat itu setan menutup matahati orang itu sehingga ia tidak menyadari bahwa dialah penyebab pertengkaran itu terjadi.

Dalam surat al-Lahab tersirat pesan untuk kita menjaga lisan, jangan sampai kita terjerumus pada laku adu domba. Karena betapa besar bahayanya. Pengadu domba. Dilaknat pelakunya, tidak bisa masuk surga karena suka mengadu domba.

Jika tidak dijaga dengan baik, lisan ini sungguh berbahaya. Lisan itu bisa mengadu domba, bisa memfitnah, dan bahkan bisa menzalimi orang. Apa penyebabnya? Biasanya penyebabnya adalah masalah dunia. Entah itu jabatan atau kedudukan. Bisa juga berebut simpati, berebut popularitas.

4. Sombong
Ada lagi bahaya karena tidak terjaganya lisan adalah sikap sombong. Takabur. Congkak. "Kemaki" kalo istilah Jawa. Sombong itu apa? Sombong itu paling bisa dilihat dari cara seseorang berbicara. Lagi lagi karena lisan. Bisa seseorang itu sombong tapi ia tak merasa ia sombong. Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia (orang lain).

5. Kedustaan
Kebohongan ini pun disebab oleh lisan yang tidak terjaga. Padahal dusta adalah salah satu ciri orang munafik. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, (1) jika berbicara berdusta, (2) jika berjanji mengingkari, dan (3) jika diberi amanah mengkhianati." (HR Bukhari dan Muslim).

Ketiga ciri munafik tersebut muaranya adalah lisan yang tidak terjaga. Oleh karena itu, jagalah lidah agar kita terselamat. Selamat dalam pandangan Islam adalah selamat dunia dan selamat akhirat.

Bagaimana cara menjaga lisan?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga lisan agar terhindar dari segala bahaya yang disebutkan di atas. Diantaranya adalah:

1. Hadirkan keyakinan dalam diri bahwa menjaga lisan adalah perbuatan yang dicintai oleh Allah SWT. Menjaga lisan adalah perintah Allah dan rasul-Nya.

Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah mendapat kemenangan yang besar." (QS.al-Ahzab:70-71)

Rasululah SAW berpesan : "Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu." (HR. Ahmad).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun