Mohon tunggu...
Asep S Solikhin
Asep S Solikhin Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Guru Hoby menulis "khoirunnasi anfa'uhum linnas"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik

4 September 2022   08:57 Diperbarui: 4 September 2022   09:05 79309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah contoh pemahaman bermakna untuk topik perubahan wujud zat.

  • Peserta didik memahami bahwa benda bisa berubah wujud, dan proses perubahan wujud ini penting digunakan untuk membantu kehidupan sehari-hari.

Pernyataan "Peserta didik dapat memahami bahwa air bila dipanaskan akan berubah menjadi uap" bukan merupakan pemahaman bermakna dikarenakan tidak dapat menjawab kedua pertanyaan kunci di atas.

Menurut Wiggins dan Mc Tighe dalam bukunya The Understanding by Design, pemahaman bermakna merupakan kalimat lengkap yang mencerminkan kesimpulan, dan dapat diperoleh hanya melalui proses terpandu yang mana peserta didik dibantu untuk membuat, mengenali, atau memverifikasi kesimpulan. Bukan hanya dengan "diajar" atau disampaikan begitu saja.

Pernyataan "Peserta didik memahami bahwa benda bisa berubah wujud, dan proses perubahan wujud ini penting digunakan untuk membantu kehidupan sehari-hari" merupakan kalimat kesimpulan yang tidak bisa diajarkan begitu saja pada peserta didik tanpa melalui berbagai proses pencarian belajar.

Pada pelaksanaannya, tahapan ini tidak harus dikerjakan secara berurutan. Bila merasa lebih mudah menentukan pemahaman bermakna dahulu, baru masuk ke pertanyaan pemantik, bolah saja dilakukan. Tergantung mana yang paling memudahkan.

Proses merumuskan pertanyaan pemantik dan pemahaman bermakna ini tidak selalu mudah. Mengingat Capaian Pembelajaran (CP) yang beragam dari tiap mata pelajaran.

Tantangan dalam mencapai pemahaman bermakna adalah mengaitkan topik pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Salah satu solusinya adalah guru bisa mencari cara lain dalam memberikan pemahaman bermakna. Bisa dengan mengaitkan materi pelajaran dengan profesi yang menggunakan topik pelajaran dalam pekerjaan profesi yang dimaksud.

Jika menemukan tantangan seperti ini, guru dapat mencoba mencari tahu dari internet, berdiskusi dengan sesama rekan, dan berkolaborasi dengan praktisi langsung. Guru juga bisa berkolaborasi dengan orangtua peserta didik, komunitas, institusi dan lain-lain.

Dengan mengetahui manfaat atau aplikasi ilmu yang dipelajari, peserta didik akan menjadi lebih respek terhadap ilmu tersebut. Juga terbuka dengan profesi yang ada di dunia professional. Merumuskan pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik mungkin hal baru yang menantang bagu guru. 

Namun, hal ini diharapkan akan memantik semangat belajar peserta didik dan memberi makna pada pemahaman yang berusaha mereka pelajari bersama guru di kelas.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun