Salah satu materi dalam modul pengembangan Modul Ajar (MA) Platform Merdeka Mengajar yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek adalah tentang bagaimana mengembangkan pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik dalam pembelajaran.Â
Dalam mengembangkannya guru bisa berkolaborasi dengan guru lain yang mengajar di fase yang sama. Hal ini didasari pada optimalissi peran guru yang dituntut untuk berupaya semaksimal mungkin agar peserta didik memahami maksud pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan peserta didik.
Dengan menyusun dan mengembangkan pemahaman bermakna dalam pembelajaran, dapat membantu guru menjelaskan manfaat dan tujuan mempelajari sebuah materi pelajaran.Â
Pemahaman bermakna akan menggiring peserta didik mengetahui dan memahami tujuan mereka mempelajari sebuah materi pelajaran. Dengan mengerti tujuan tersebut, maka motivasi intrinsik peserta didik pun akan tumbuh.
Selain mengembangkan pemahaman bermakna, guru juga dituntut untuk bisa menyusun dan mengembangkan pertanyaan pemantik. Dalam modul itu dijelaskan bahwa pertanyaan pemantik merupakan pertanyaan yang seharusnya mampu dijawab peserta didik setelah mereka mempelajari materi pelajaran. Pertanyaan pemantik dapat berupa satu pertanyaan untuk satu unit materi.Â
Bisa juga berbeda-beda setiap pertemuan. Bergantung dengan konsep yang sedang dipelajari. Yang penting, pertanyaan pemantik yang dibuat memenuhi kriteria.
Pertanyaan pemantik merupakan rangkaian pertanyaan mengenai hal paling penting dalam satu topik pembelajaran. Pertanyaan tersebut diturunkan dari pemahaman bermakna dan didiskusikan bersama peserta didik sebelum memulai topik atau kelas.Â
Pertanyaan pemantik digunakan untuk membantu peserta didik mencapai pemahaman bermakna. Pemahaman bermakna adalah pemahaman yang guru inginkan agar peserta didik mencapainya setelah mempelajari topik tertentu.
Bagaimana cara membuat pertanyaan pemantik sehingga melahirkan pemahaman bermakna?
Ada beberapa tahapan yang bisa dilalui dalam hal ini.