Mungkin selama ini masih belum disadari sepenuhnya oleh guru bahwa pemberian hukuman kepada peserta didik justru memberikan rasa tidak aman dan nyaman. Perlu disadari bersama bahwa guru dibesarkan dengan zaman yang berbeda dengan peserta didik kita. Sehingga cara menghadapi masalah pun tentunya harus pula berbeda. Guru dituntut untuk bisa lebih bisa memahami peserta didik dengan lebih baik.
Untuk mendapat pemahaman yang sama diantara sesama guru, yang harus dilakukan adalah dengan sering-sering berdiskusi, bertukar informasi tentang latarbelakang peserta didik, dan permasalahan yang mungkin dihadapi oleh peserta didik. Seringkali peserta didik bersikap berbeda kepada setiap guru. Akhirnya, informasi yang dimiliki guru tentang latarbelakang peserta didik pun berbeda-beda. Semakin sering para guru berdiskusi tentang kondisi dan situasi peserta didik, semakin mudah guru dalam membantu satu sama lain. Dan semakin mudah pula dalam membangun interaksi yang lebih positif dengan peserta didik. Sehingga pada akhirnya akan tercipta lingkungan belajar yang nyaman bagi peserta didik. Jika lingkungan belajar sudah aman dan nyaman, maka kegiatan belajar pun akan berjalan lebih efektif.
Penciptaan lingkungan belajar yang nyaman erat kaitannya dengan Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang terdiri atas 6 dimensi. Misalnya, pada dimensi bergotong royong tercermin saat pembentukan kesepakatan dengan peserta didik dan budaya satuan pendidikan. Dimensi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia tercermin pada nilai dan norma yang dimiliki satuan pendidikan. Sementara dimensi mandiri, bernalar kritis dan kreatif tercermin saat guru melibatkan peserta didik pada proses belajar mereka.
Referensi:
Platform Merdeka Mengajar; Modul Pelatihan Mandiri: Lingkungan Belajar yang Nyaman https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/video/132?materi=273&materi_name=Visi%20Misi%20dan%20Budaya%20Satuan%20Pendidikan&modul=39&modul_name=&topik=11&topik_name=Perencanaan%20Pembelajaran%20%20SD%2FPaket%20A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H