Kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Â
Kurikulum yang ada di satuan pendidikan harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman dimana peserta didik itu berada.Â
Mengingat saat ini berbagai isu baru menuntut satuan pendidikan menyiapkan kurikulum yang membantu peserta didik untuk menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan.
Oleh itu maka kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya. Kurikulum harus bersifat dinamis dan terus diadaptasi dikembangkan sesuai dengan konteks dan karakteristik peserta didik demi membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka kini dan masa depan.
Jika kita ingat masa-masa sekolah kita di masa lalu. Terkadang kita harus mengerjakan tugas dengan mencari referensi buku di perpustakaan. Atau menggunakan disket untuk mengumpulkan tugas. Kini masa itu sudah berlalu.Â
Zaman sudah banyak berubah. Kini peserta didik kita tidak hanya memiliki buku-buku di perpustakaan sebagai bahan referensi. Berbagai materi bacaan dapat mereka jangkau melalui internet. Termasuk referensi dari perpustakaan-perpustakaan terbaik di dunia.
Betapa zaman telah berubah. Ketika kita menjadi peserta didik, mungkin cita-cita kita hanya sebagai dokter, polisi, tentara atau guru. Namun kini, pilihan cita-cita peserta didik kita lebih beragam dan mungkin sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.Â
Mereka kini ingin menjadi illustrator, animator, penemu software komputer, pengembang aplikasi game, gamer atau youtuber. Perubahan-perubahan tersebut hanyalah sebagian contoh yang tentunya membuat kita sadar bahwa dunia ini memang terus berubah.
Ki Hajar Dewantara pernah menyatakan bahwa maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat.Â