Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengekpresikan Diri yang Baik di Media Sosial

30 Desember 2024   19:48 Diperbarui: 30 Desember 2024   19:48 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Pertemuan Ke-12 GMLD

Mengekspresikan Diri Yang Baik di Media Sosial

Di era digital yang serba canggih ini, media sosial telah menjadi wadah bagi berbagai kalangan untuk mengekspresikan diri. Banyak di antara mereka yang sukses memanfaatkan platform ini hingga meraih penghasilan sebagai konten kreator. Namun, tak sedikit pula yang akhirnya harus berurusan dengan hukum akibat konten yang mereka unggah, seperti yang berkaitan dengan pencemaran nama baik, isu SARA, atau pelanggaran hukum lainnya.

Belakangan ini, media sosial ramai membicarakan berbagai isu terkait dunia pendidikan. Salah satu yang viral adalah kasus seorang guru ASN yang memilih mengundurkan diri karena merasa lingkungannya tidak mendukung atau "toxic." Kasus ini memicu pro dan kontra di kalangan netizen, memunculkan berbagai sudut pandang dan diskusi.

Selain itu, perhatian juga tertuju pada seorang guru yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap tulisan siswa yang sulit dibaca, hingga melontarkan kritik kepada guru-guru di jenjang pendidikan dasar. Kedua peristiwa ini mencerminkan kompleksitas tantangan yang dihadapi para pendidik di era modern.

Mengekspresikan diri di media sosial ibarat memainkan peran di atas panggung virtual. Kita menjadi individu yang sering kali mencari perhatian dan validasi dari orang lain. Di ruang ini, kita dapat melihat beragam cara teman-teman kita (yang jumlahnya mungkin ratusan atau bahkan ribuan) menunjukkan diri mereka.

Ada yang berbagi tentang keseharian, menampilkan hobi, mencurahkan perasaan, hingga mengungkapkan masalah yang mereka hadapi. Setiap postingan mencerminkan cerita unik, menjadikan media sosial sebagai cerminan keragaman ekspresi manusia.

Sebelum kita mengungkapkan diri dan berpendapat di media sosial, penting bagi kita untuk memahami landasan hukum yang mengatur etika bermedia sosial. Dengan pengetahuan ini, kita dapat menjaga kebebasan berekspresi tanpa melanggar aturan atau merugikan orang lain.

Landasan Hukum tentang Etika Bermedia Sosial

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) mengandung sejumlah ketentuan yang secara khusus mengatur etika dalam bermedia sosial. Beberapa pasal yang relevan di antaranya mencakup:

  • Pasal 27 ayat (3): Larangan menyebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan.
  • Pasal 28 ayat (2): Larangan menyebarkan ujaran kebencian.
  • Pasal 32 ayat (1): Larangan mencemarkan nama baik orang lain.

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) memberikan perlindungan hukum bagi berbagai aktivitas yang memanfaatkan internet, termasuk transaksi digital, penggunaan informasi, dan ekspresi diri di media sosial. Oleh karena itu, kita perlu bersikap bijak dalam menggunakan media sosial dengan menerapkan langkah-langkah berikut:

1. Menggunakan media sosial sesuai dengan kebutuhan.
2. Menjaga sikap dan etika dalam berinteraksi dengan pengguna lain.
3. Menyaring informasi yang didapat.
4. Menghindari akun-akun provokatif, dan terakhir
5. Memaksimalkan manfaat penggunaan media sosial.

Pada dasarnya, ada lima prinsip utama yang perlu kita perhatikan sebelum berekspresi di media sosial. Prinsip ini dikenal dengan akronim "THINK," yang mengajukan lima pertanyaan penting: Apakah hal tersebut True (benar)? Apakah Helpful (bermanfaat)? Apakah Inspiring (menginspirasi)? Apakah Necessary (perlu)? Dan apakah Kind (penuh kebaikan)? Dengan menjadikan THINK sebagai pedoman, kita dapat memastikan setiap unggahan atau komentar yang kita bagikan membawa dampak positif dan bertanggung jawab.

            Dengan menerapkan pedoman THINK dalam mengekspresikan diri di media sosial, Insyaallah setiap konten yang kita bagikan akan memiliki nilai yang positif dan berkualitas, memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

            Selain bersikap bijak dalam menggunakan media sosial, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menjadi pengguna yang bertanggung jawab. Hal ini mencakup menyebarkan informasi yang benar, menghormati privasi orang lain, dan menjaga etika dalam berkomunikasi. Berikut adalah cara yang bisa digunakan:

  • Bersikap sopan dan santun dalam berkomunikasi. Hindari penggunaan bahasa yang kasar dan menyinggung.
  • Menghormati privasi orang lain. Jangan menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa persetujuan mereka.
  • Tidak menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Selalu cek kebenaran informasi sebelum membagikannya.
  • Berfikir kritis sebelum membagikan konten. Pertimbangkan dampak konten yang Anda bagikan kepada orang lain.
  • Laporkan konten yang tidak pantas. Jika Anda menemukan konten yang melanggar etika, laporkan kepada platform media sosial terkait.

Mengapa Etika Bermedia Sosial Penting?

Dengan menerapkan etika dalam bermedia sosial, kita dapat menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman bagi semua penggunanya. Menghormati privasi orang lain, menghindari ujaran kebencian, serta menyebarkan informasi yang benar akan menciptakan lingkungan online yang kondusif.

Selain itu, etika juga berfungsi untuk melindungi diri kita dari bahaya, seperti cyberbullying, pelecehan online, dan penipuan. Tak kalah penting, etika dapat meningkatkan kualitas interaksi dan komunikasi di dunia maya, di mana dengan berkomunikasi secara sopan dan santun serta menghargai pendapat orang lain, kita dapat membangun pertukaran informasi yang lebih positif dan produktif.

Berikut beberapa platform media sosial populer yang bisa Bpk/ibu ekspresikan diri :

  • Instagram: Cocok untuk berbagi foto dan video pendek.
  • TikTok: Platform video pendek yang sangat populer.
  • YouTube: Ideal untuk membuat konten video yang lebih panjang.
  • Twitter: Untuk berbagi pemikiran dan mengikuti tren.
  • Facebook: Platform yang serbaguna, bisa digunakan untuk berbagai tujuan.

Mengekspresikan diri di media sosial memang bisa memberikan kepuasan dan kesenangan, namun kita juga perlu melakukannya dengan bijak. Setiap unggahan yang kita buat memiliki dampak, baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain di sekitar kita. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:

1. Temukan Identitas Dirimu

  • Passion dan minat, Apa yang paling kamu suka dan ingin bagikan? Bisa berupa hobi, minat, atau pandangan hidup.
  • Gaya pribadi, Bagaimana cara kamu ingin terlihat di mata orang lain? Apakah kamu ingin terlihat lucu, inspiratif, atau informatif?
  • Nilai-nilai, Apa yang kamu percaya dan ingin promosikan? Nilai-nilai ini akan menjadi panduan dalam membuat konten.

2. Pilih Platform yang Tepat

  • Sesuaikan dengan target audiens, Setiap platform memiliki pengguna dengan minat yang berbeda.
  • Perhatikan jenis konten, Apakah kamu lebih suka berbagi foto, video, tulisan, atau kombinasi semuanya?

3. Buat Konten yang Menarik

  • Otentik, Jadilah diri sendiri dan jangan takut untuk unik.
  • Bernilai, Tawarkan sesuatu yang bermanfaat atau menghibur bagi pengikutmu.
  • Visual yang menarik, Gunakan foto dan video berkualitas baik.
  • Tulisan yang jelas dan ringkas, Sampaikan pesanmu dengan efektif.
  • Gunakan hashtag yang relevan, Ini akan membantu orang lain menemukan kontenmu.

4. Berinteraksi dengan Pengikut

  • Balas komentar, Tunjukkan bahwa kamu menghargai pendapat mereka.
  • Follow akun lain, Bangun koneksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
  • Ikuti tren, Bergabunglah dalam percakapan yang sedang populer.

5. Jaga Etika

  • Hormati orang lain, Hindari komentar yang kasar, menyinggung, atau diskriminatif.
  • Jangan menyebarkan hoaks, Pastikan informasi yang kamu bagikan akurat.
  • Lindungi privasi, Jangan terlalu banyak membagikan informasi pribadi.

Contoh Konten:

  • Jika suka memasak, Bagikan resep, tips memasak, atau foto makanan yang menarik.
  • Jika suka menulis, Buat blog atau tulis puisi pendek.
  • Jika suka traveling, Bagikan cerita perjalanan dan foto-foto destinasi wisata.
  • Jika suka menggambar, Posting karya seni kamu

Kesimpulan

Media sosial adalah sebuah alat yang memiliki dua sisi, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Ia dapat menjadi sarana untuk menyebarkan kebaikan, mempererat tali silaturahmi, dan menyampaikan inspirasi positif kepada banyak orang. 

Namun, dalam setiap langkah dan aktivitas di dunia maya, kita harus senantiasa mengedepankan etika dan menjaga akhlak. Dengan demikian, media sosial tidak hanya menjadi wadah komunikasi, tetapi juga menjadi ruang yang mendukung nilai-nilai kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun