Oleh karena itu, mustahil kita berharap mendapatkan hidayah jika enggan membaca Al-Qur'an. Membaca adalah langkah awal yang membawa kita lebih dekat kepada sumber petunjuk, bahkan kepada petunjuk itu sendiri. Dengan membaca, kita membuka pintu-pintu hikmah dan hidayah yang terkandung dalam ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Bacalah dan pelajarilah Al-Qur'an, kitab suci yang Allah turunkan sebagai panduan hidup. Dengan sering membaca, memahami, dan merenungkannya, kita akan semakin dekat dengan petunjuk-petunjuknya. Seperti halnya kita menggunakan aplikasi Maps untuk menavigasi perjalanan di dunia, Al-Qur'an adalah kompas sejati yang memandu langkah kita menuju tujuan akhir: kebahagiaan abadi di akhirat.
Semakin sering kita menggunakan Maps, semakin akrab kita dengan fitur-fiturnya. Demikian pula dengan Al-Qur'an. Ketika kita menjadikannya sebagai rujukan harian, kita akan lebih mudah memahami jalan yang benar, menghindari jebakan kesalahan, dan mengetahui arah yang harus ditempuh dalam setiap aspek kehidupan.
Al-Qur'an bukan sekadar bacaan, tetapi cahaya yang menerangi kegelapan, penawar hati yang resah, dan penunjuk jalan yang lurus. Maka, biasakanlah diri untuk membaca dan mempelajarinya, agar kita tak tersesat dalam perjalanan di dunia ini dan tetap berada di jalur yang menuju kepada keridhaan-Nya di akhirat kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H