Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Al-Qur'an, Peta Jalan Menuju Kebahagiaan Abadi

10 Desember 2024   13:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:30 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut beberapa kajian, dijelaskan bahwa selama perjalanannya menuju tempat terakhir mereka, yaitu surga atau neraka, manusia akan melalui lima alam. Ini dimulai dengan alam arwah, alam rahim, alam dunia, dan alam barzakh, sebelum tiba di alam akhirat, yang merupakan tempat terakhir di mana manusia akan berhenti, yaitu surga atau neraka.

Saya Sedang (Berada) Dimana? 

Pertanyaan ini mungkin mudah dijawab oleh kebanyakan orang, kita berada di dunia. Namun, yang sering terlupakan adalah tugas kita sebagai hamba Allah di dunia ini. 

Dunia adalah milik Allah, dan kita hanyalah penumpang di dalamnya. Sayangnya, banyak yang tersesat karena tidak mengikuti aturan Sang Pemilik dunia. Sebagai analogi, ketika kita menumpang di rumah orang lain, sudah seharusnya kita mengikuti aturan sang tuan rumah, bukan malah berusaha mengatur mereka. 

Begitu pula dengan kehidupan di dunia ini; hidup kita akan penuh makna jika kita patuh pada aturan Allah sebagai Pemilik segalanya.

Selain tidak tahu darimana asal kita, kita hidup di dunia yang sebenarnya milik Allah, namun berperilaku seolah-olah kita adalah pemiliknya. Kita lupa akan tugas dan kewajiban kita sebagai hamba Allah, sehingga sering kali kita juga tidak tahu ke mana tujuan hidup kita. 

Hidup berjalan tanpa arah, seperti kapal yang terombang-ambing di lautan luas tanpa nahkoda. Jika keadaan kita demikian, apa bedanya kita dengan seseorang yang lupa ingatan? Orang yang lupa ingatan kehilangan memori tentang masa lalu dan gambaran tentang masa depannya. 

Begitu pula dengan kita, jika kita tidak memahami asal-usul kita dan tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, maka kehidupan kita hanya akan menjadi serangkaian peristiwa tanpa makna, terjebak dalam kehampaan yang tidak ada ujungnya.

Jika hal itu terjadi pada kita (tidak tahu dari mana asal kita, di dunia hidup terlena dan ke mana tujuan hidup kita) maka yang kita butuhkan adalah sebuah buku petunjuk. 

Buku yang tidak hanya mengabarkan asal-usul kita, tetapi juga menuntun kita bagaimana hidup di dunia dan menuju arah yang benar, yakni kampung akhirat. 

Dan satu-satunya kitab (buku) yang mampu mengungkap masa lalu, membimbing kita hidup, dan memberikan peta menuju masa depan, serta menuntun langkah kita menuju kampung akhirat adalah Al-Qur'an. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun