Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Harmoni Kehidupan dari Lahan Pekarangan

18 November 2024   08:13 Diperbarui: 18 November 2024   15:56 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Salam (dokumen pribadi)

Harmoni Kehidupan dari Lahan Pekarangan

Ketika sesuatu dilakukan secara terus-menerus, ia akan membentuk pola perilaku yang menjadi kebiasaan.

Kebiasaan ini, jika dipertahankan dan dijalankan secara konsisten, perlahan akan mengakar dalam kehidupan sehari-hari hingga berkembang menjadi sebuah budaya yang mencerminkan identitas individu maupun kelompok.

Saya dan istri memiliki kebiasaan yang telah menjadi hobi menyenangkan, yaitu menanam sayuran di pekarangan rumah.

Aktivitas ini kami lakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga jumlah yang ditanam pun tidak terlalu banyak. 

Untuk sayuran yang berumur pendek, kami memanfaatkan polybag sebagai media tanam, sedangkan sayuran yang memiliki masa panen lebih panjang ditanam langsung di tanah, memanfaatkan lahan yang tersedia.

Hobi ini tidak hanya memberikan hasil segar untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menciptakan suasana asri di sekitar rumah.

Pohon Kelor (dokumen pribadi)
Pohon Kelor (dokumen pribadi)
Tanaman Obat

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) memiliki hubungan yang kuat dengan praktik pengobatan lokal. Nenek moyang kita telah memanfaatkan daun, akar, atau bunga dari berbagai tanaman untuk menyembuhkan orang di berbagai tempat.

Tradisi ini, yang merupakan warisan penting, harus dilestarikan. Dengan membudidayakan TOGA, masyarakat dapat mempertahankan kearifan lokal dan memperkenalkan generasi muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun