Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Pahlawan yang Dipersekusi, Bermaksud Baik tapi Berakhir Pahit

5 November 2024   14:49 Diperbarui: 5 November 2024   15:17 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Guru seharusnya bukan hanya menjadi ajang untuk memberikan penghargaan simbolis, tetapi juga menjadi momen refleksi yang mendalam tentang nasib para guru di negeri ini. Di balik tepuk tangan dan ucapan terima kasih, ada kenyataan yang tidak selalu seindah kata-kata.

Hari Guru harus menjadi momentum bagi semua pihak {pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan} untuk memperbaiki sistem yang ada. Guru tidak hanya perlu dihormati, tetapi juga dilindungi dan diberikan dukungan penuh agar mereka bisa mendidik dengan bebas, efektif, dan tanpa rasa takut. Sebab, masa depan bangsa ada di tangan mereka.

Pada akhirnya, penghormatan sejati kepada guru adalah dengan memastikan mereka dapat mengabdi tanpa rasa takut, dan bahwa profesi mereka tidak lagi menjadi sasaran bullying maupun persekusi. Sebab tanpa guru, bangsa ini akan kehilangan arah, dan tanpa perlindungan bagi guru, masa depan pendidikan kita akan suram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun