Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menuju Transformasi Pendidikan, Membangun Masa Depan Cerdas

30 Oktober 2024   06:50 Diperbarui: 30 Oktober 2024   06:53 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasilnya, pengalaman belajar menjadi lebih personal dan relevan, mendorong peningkatan pemahaman dan hasil belajar yang lebih baik.

Namun, jika ingin menerapkan pembelajaran berbasis teknologi, khususnya melalui internet, pemerintah perlu memastikan ketersediaan dan kelengkapan fasilitas yang memadai.

Hal ini penting agar proses belajar-mengajar tidak terhambat oleh masalah sinyal. Jangan sampai ketika siswa atau guru sedang mengakses materi pelajaran, sinyal tiba-tiba hilang hanya karena berpindah tempat. 

Fenomena ini bahkan melahirkan sindiran berupa jargon jaringan GSM, yang berarti "Geser Sedikit Mati", atau CDMA, yang diartikan "Cuma Diam Mutar-mutar Aja". Keadaan seperti ini tentu akan sangat mengganggu proses pembelajaran dan mengurangi efektivitas teknologi dalam pendidikan.

5. Peningkatan partisipasi masyarakat

Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pengawasan dan pengembangan pendidikan untuk memastikan bahwa sistem pendidikan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.

Partisipasi masyarakat dapat memberikan masukan berharga tentang apa yang perlu diperbaiki dan dikembangkan dalam pendidikan, karena mereka adalah pihak yang langsung merasakan dampaknya, baik sebagai orang tua, siswa, maupun anggota komunitas.

Dengan terlibat, masyarakat dapat berperan sebagai pengawas dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas, serta turut mendukung program-program pendidikan yang lebih berkualitas. 

Selain itu, kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat akan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap tantangan dan perubahan di lapangan, sehingga mampu mencetak generasi yang lebih siap menghadapi masa depan.

Melibatkan masyarakat dalam dunia pendidikan sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Ada berbagai organisasi seperti POMG (Persatuan Orangtua Murid dan Guru), BP3 (Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan), dan kini Komite Sekolah.

Namun sayangnya, di beberapa sekolah, organisasi ini sering kali baru dilibatkan atau diajak rapat saat sekolah membutuhkan dana, baik untuk pembangunan, biaya ekstrakurikuler, atau keperluan lainnya yang berkaitan dengan anggaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun