Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelaksanaan ANBK di Tengah Keterbatasan, Kisah SDN 4 Air Kumbang

29 Oktober 2024   17:30 Diperbarui: 29 Oktober 2024   17:31 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan ANBK di Tengah Keterbatasan, Kisah SDN 4 Air Kumbang

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Namun, pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SDN 4 Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, menyimpan kisah tersendiri yang penuh perjuangan. Dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2024 untuk literasi dan 29 Oktober 2024 untuk numerasi, kegiatan ini dihadapkan pada sejumlah tantangan yang tidak mudah.

Salah satu kendala yang terjadi selama pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah terputusnya sinyal yang menyebabkan error pada sistem. Akibatnya, banyak siswa harus melakukan login ulang, yang tidak hanya mengganggu konsentrasi mereka, tetapi juga menambah tekanan dan membuat mereka merasa stres. Kondisi ini juga memperpanjang waktu pengerjaan karena siswa harus menunggu sistem kembali normal sebelum dapat melanjutkan ujian.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Selain masalah sinyal, keterbatasan fasilitas adalah masalah lain. Karena SDN 4 Air Kumbang tidak memiliki komputer yang cukup untuk melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sekolah harus meminjam laptop dari sekolah lain yang mendapatkan bantuan Chromebook. Selain itu, beberapa guru juga berinisiatif meminjamkan laptop pribadinya untuk membantu pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Tidak diragukan lagi, ketergantungan pada perangkat pinjaman ini membawa risiko tersendiri, termasuk kemungkinan kerusakan perangkat atau ketidaksesuaian spesifikasi.

Demi lancarnya pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), pihak sekolah juga mengambil langkah antisipatif dengan menyediakan generator set guna menghindari gangguan yang mungkin timbul akibat pemadaman listrik. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ujian dapat berlangsung tanpa hambatan teknis, terutama jika terjadi mati lampu mendadak.

Selain itu, pihak sekolah berkoordinasi dengan Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Air Kumbang agar Korwil mengajukan permohonan resmi kepada PLN ranting Mariana untuk tidak melakukan pemadaman listrik selama pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Upaya koordinasi ini menunjukkan komitmen sekolah dalam menciptakan kondisi yang optimal bagi para siswa selama asesmen berlangsung.

Semangat guru dan siswa SDN 4 Air Kumbang patut diapresiasi meskipun terdapat banyak kendala. Untuk memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) berjalan dengan lancar, mereka bekerja sama dengan maksimal. Guru membantu siswa mengatasi masalah teknis karena sinyal yang tidak stabil. Meskipun keadaan tidak ideal, siswa tetap fokus mengerjakan tugas.

Implementasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SDN 4 Air Kumbang menunjukkan bahwa semangat pantang menyerah dapat mengalahkan semua hambatan. Sekolah ini tetap berkomitmen untuk mengikuti program asesmen nasional meskipun dihadapkan pada banyak keterbatasan. Ini menunjukkan bahwa SDN 4 Air Kumbang masih memiliki semangat untuk berubah, meskipun harus menghadapi banyak tantangan.

Kesuksesan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SDN 4 Air Kumbang menjadi pengingat bagi pemerintah dan pihak terkait akan pentingnya pemerataan fasilitas pendidikan. Sekolah-sekolah di daerah terpencil membutuhkan perhatian khusus untuk mengikuti perkembangan teknologi dan mengikuti program pendidikan nasional. Akibatnya, semua siswa di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai hasil yang optimal.

Setelah pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sekolah memiliki harapan besar agar di masa mendatang SDN 4 Air Kumbang dapat memperoleh fasilitas yang lebih memadai. Dengan dukungan sarana dan prasarana yang lebih baik, sekolah yakin bahwa kualitas pendidikan di SDN 4 Air Kumbang akan semakin meningkat.

Fasilitas yang memadai tidak hanya akan membantu kelancaran kegiatan pembelajaran, tetapi juga mendukung siswa dan guru dalam proses belajar mengajar, sehingga mampu mencapai hasil yang lebih optimal dan meningkatkan prestasi siswa di berbagai bidang.

Kesimpulan

Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SDN 4 Air Kumbang menjadi sebuah kisah inspiratif tentang semangat pantang menyerah dalam menghadapi keterbatasan. Meskipun dihadapkan pada sinyal yang tidak stabil dan keterbatasan fasilitas, sekolah ini tetap mampu melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan baik.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan kerja sama dan semangat yang tinggi, semua hal dapat teratasi. Ke depan, diharapkan pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada sekolah-sekolah di daerah terpencil agar kualitas pendidikan di seluruh Indonesia dapat terus meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun