Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Komunitas Belajar

3 Oktober 2024   11:54 Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:09 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi peserta, sedang mengerjakan tugas (Dokpri)

Refleksi Komunitas Belajar 

Komunitas belajar sekolah adalah sekelompok guru dan tenaga kependidikan yang bekerja sama secara rutin dan belajar bersama untuk mencapai tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempengaruhi hasil belajar siswa.

Dalam buku Panduan Optimalisasi Komunutas Belajar, Ferayanti, dkk. menyebutkan bahwa, komunitas belajar dapat dibagi menjadi tiga (tiga) kategori: komunitas belajar intrasekolah, yang merupakan komunitas guru di satu sekolah; komunitas belajar antarsekolah, yang merupakan komunitas guru dari berbagai sekolah, dan komunitas belajar melalui PMM.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti) mengorganisir berbagai kegiatan melalui Balai Guru Penggerak (BGP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) untuk mengoptimalkan komunitas belajar. Tujuan dari kegiatan "Refleksi Komunitas Belajar" adalah untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas komunitas belajar di seluruh daerah. Diharapkan kegiatan ini dapat membangun budaya belajar yang lebih inklusif dan berkelanjutan serta memperkuat sinergi di antara para pemangku kepentingan pendidikan.

Apa itu Refleksi Komunitas Belajar

Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk merenungkan kembali apa yang telah terjadi dan dilakukan. Kegiatan ini harus direncanakan tidak secara tiba-tiba.

Dalam proses pembelajaran yang efektif, refleksi adalah proses berulang yang dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan profesionalitas mereka dalam praktik mengajar. Namun, seringkali sulit bagi seorang pendidik untuk membuat kebiasaan melakukan refleksi.

Dari pengertian di atas, maka Refleksi Komunitas Belajar adalah saat di mana orang-orang dalam suatu komunitas atau berbagai komunitas bertemu untuk merenungkan perjalanan pembelajaran mereka. Ini adalah kesempatan untuk menilai apa yang telah dicapai, apa yang harus diatasi, dan bagaimana setiap orang dan kelompok dapat berkembang bersama.

Dalam refleksi ini, setiap pengalaman digunakan untuk perbaikan dan pengembangan, meningkatkan pemahaman, dan memperkuat solidaritas komunitas. Refleksi bukan hanya melihat ke belakang, tetapi juga memikirkan cara lebih baik untuk mencapai tujuan bersama.

Kapan dan Dimana Kegiatan ini dilaksanakan

Kegiatan refleksi ini dilaksanakan pada hari Selasa hingga Kamis, tanggal 1 sampai dengan 3 Oktober 2024, bertempat di Hotel Harper Palembang. Selama tiga hari tersebut, para peserta akan terlibat dalam berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengevaluasi dan memperdalam pemahaman mereka tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung. 

Hotel Harper Palembang, dengan suasana yang nyaman dan fasilitas yang mendukung, dipilih sebagai tempat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi refleksi dan diskusi yang bermakna.

Sambutan Kepala BGP Sumsel (Dokpri)
Sambutan Kepala BGP Sumsel (Dokpri)
Siapa yang Terlibat dalam Kegiatan ini

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak yang berperan penting dalam memajukan pendidikan di Provinsi Sumatera Selatan. Di antaranya adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumsel, Balai Guru Penggerak (BGP) Sumsel, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Koordinator Pengawas dan para Pengawas, serta para Penggerak Komunitas. Kolaborasi dari berbagai unsur ini menunjukkan komitmen bersama dalam mengoptimalkan komunitas belajar dan memastikan tercapainya kualitas pendidikan yang lebih baik dan merata di wilayah Sumsel.

Sebagai Panitia, Balai Guru Penggerak (BGP) Sumatera Selatan bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan ini. BGP juga bertanggung jawab atas rencana dan koordinasi kegiatan secara keseluruhan. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumsel, bapak H. Awaludin, S.Pd., M.Si.

Kenapa Kegiatan ini Dilaksanakan

Tujuan dari kegiatan Refleksi Komunitas Belajar ini adalah untuk memberi peserta kesempatan untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan komunitas pembelajaran yang telah dilaksanakan. Diharapkan melalui refleksi ini, pendidik, pengawas, dan pemangku kepentingan lainnya dapat mengidentifikasi apa yang berhasil, apa yang gagal, dan apa yang dapat diperbaiki untuk meningkatkan pendidikan. 

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar komunitas belajar untuk membangun strategi yang lebih efektif.

Bagaimana Jalannya Kegiatan ini

Pada hari pertama, setelah registrasi, semua peserta diarahkan ke meja panitia yang bertanggung jawab untuk membagi kamar. Para peserta juga diberitahu saat registrasi bahwa sesi orientasi kegiatan akan diadakan pada pukul 16.00 untuk memberikan gambaran singkat tentang acara apa yang akan dilakukan. Kemudian, pada pukul 19.30, acara pembukaan resmi akan diadakan, yang akan menandai dimulainya seluruh rangkaian kegiatan refleksi komunitas belajar.

Diskusi peserta, sedang mengerjakan tugas (Dokpri)
Diskusi peserta, sedang mengerjakan tugas (Dokpri)
Tepat pukul 19.30, acara pembukaan dimulai dengan penuh khidmat. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan pembacaan doa untuk memohon kelancaran kegiatan. Setelah itu, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Dra. Ohorella Erma, M.Ikom., menyampaikan sepatah kata yang menyoroti pentingnya refleksi komunitas belajar. Sebagai puncak acara, sambutan diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumsel, yang disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas, Bapak H. Awaludin, S.Pd., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menegaskan komitmen pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan secara resmi membuka acara tersebut.

Setelah sesi foto bersama dan pengarahan dari panitia mengenai jadwal serta aturan kegiatan, para peserta kemudian kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Momen tersebut menutup rangkaian acara pada hari itu, sekaligus mempersiapkan peserta untuk menjalani kegiatan berikutnya dengan semangat dan antusiasme yang baru.

Kegiatan pada hari kedua dimulai dengan sesi pertama yaitu perkenalan dan berbagi semangat. Setiap peserta diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri dan berbagi pengalaman mereka dalam komunitas belajar. Selanjutnya, diskusi berlanjut dengan topik "Bagaimana Komunitas Belajar yang Ideal", di mana peserta saling bertukar ide dan perspektif tentang ciri-ciri dan prinsip yang harus dimiliki oleh komunitas belajar agar dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi standar.

Pada sesi kedua, Ibu Nila Suyanti, M.Pd., menyampaikan materi dengan topik 'Optimalisasi Komunitas Belajar di Satuan Pendidikan.' Beliau menjelaskan beberapa poin penting terkait komunitas belajar. Pertama, beliau menjelaskan apa itu komunitas belajar, yaitu sebuah kelompok yang terdiri dari individu-individu yang berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran. Kedua, Ibu Nila memaparkan berbagai jenis komunitas belajar yang ada, mulai dari komunitas internal di sekolah hingga komunitas yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan eksternal. Terakhir, beliau menyoroti fokus dari komunitas belajar, yang mencakup pembelajaran berfokus pada murid, membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif, dan berorientasi pada peningkatan hasil belajar murid.

Pada hari ketiga, Ibu Nila Suyanti, M.Pd. kembali menjadi narasumber yang memimpin sesi pelatihan. Kami disuguhkan tiga video yang harus ditonton dan dianalisis bersama. Video pertama membahas tentang 'Tahap Refleksi dan Perencanaan,' yang menguraikan pentingnya mengevaluasi kondisi awal dan menyusun rencana strategis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Video kedua mengangkat tema 'Tahap Implementasi,' yang menunjukkan langkah-langkah konkret dalam menerapkan rencana yang telah disusun. Terakhir, video ketiga mengulas 'Tahap Evaluasi,' di mana proses penilaian dilakukan untuk menilai efektivitas dan keberhasilan implementasi serta memperbaiki kekurangan.

Suasana menjadi semakin serius ketika para peserta mulai bergantian memberikan tanggapan terhadap masing-masing video yang dipresentasikan. Diskusi menjadi semakin dinamis, dengan beberapa peserta menyampaikan pandangan mereka, sementara yang lain menyanggah atau menambahkan tanggapan yang sudah ada. Beberapa peserta bahkan membandingkan isi video dengan pengalaman yang mereka alami dalam komunitas belajar mereka sendiri, menciptakan diskusi yang kaya dan interaktif. Setiap pandangan yang disampaikan memperdalam pemahaman bersama tentang tahap-tahap refleksi, implementasi, dan evaluasi dalam mengelola komunitas belajar.

Karena suasana diskusi yang begitu serius dan mendalam, tanpa disadari sesi ini mendekati akhirnya. Di penghujung sesi, Ibu Nila Suyanti, M.Pd. menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah dipresentasikannya, merangkum poin-poin penting terkait refleksi, implementasi, dan evaluasi dalam komunitas belajar.

Penutup

Setelah kesimpulan disampaikan oleh Ibu Nila, panitia segera mempersiapkan acara penutupan sebagai akhir dari rangkaian kegiatan 'Refleksi Komunitas Belajar.' Penutupan ini menjadi momen untuk merangkum seluruh proses yang telah dilalui, sekaligus menandai selesainya diskusi dan pembelajaran bersama. 

Dengan suasana penuh rasa syukur dan antusiasme, kegiatan ini diakhiri dengan harapan agar hasil refleksi yang didapatkan dapat diimplementasikan dalam upaya meningkatkan kualitas komunitas belajar di berbagai satuan pendidikan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun