Sebaliknya, orang yang tidak bersyukur akan kehilangan banyak kebaikan. Mereka akan selalu mengeluh, merasa tidak cukup dengan apa yang mereka miliki, dan sulit untuk bahagia. Allah Maha Kaya dan tidak membutuhkan syukur (ucapan terima kasih) dari kita, tetapi syukur (ucapan terima kasih) akan membawa kita pada kebaikan. Sementara iru, orang yang tidak bersyukur (kufur nikmat) akan mengalami kerugian sendiri.
Tiga Nasihat Lukman Al-Hakim
Apa yang diajarkan oleh Luqman al-Hakim kepada anaknya menjadi salah satu pelajaran berharga yang diabadikan dalam Al-Qur'an. Nasihat-nasihatnya tidak hanya relevan bagi anaknya pada masa itu, tetapi juga menjadi panduan bagi semua orang pada masa kini yang ingin menjalani hidup dengan bijak. Berikut ini beberapa nasihat Luqman yang penuh hikmah kepada anaknya:
1. Jangan Menyekutukan AllahÂ
Dengan kasih sayang yang penuh, Luqman mengingatkan anaknya tentang dosa besar syirik, mempersekutukan Allah dengan makhluk lain. Nasihat ini menunjukkan betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai moral dan akidah yang benar dalam diri anak sejak dini.
Dalam Islam, dosa yang paling besar adalah syirik. Dalam banyak ayat Al-Qur'an, Allah SWT memperingatkan kita akan bahaya syirik.
Ayat ini menampilkan percakapan yang sangat menyentuh antara Luqman al-Hakim dan anaknya, di mana dia memberikan nasihat yang sangat berharga tentang ketauhidan kepada anaknya. Beliau mengingatkan anaknya pada bahaya syirik dan pentingnya mempertahankan keesaan Allah.
Nasihat Luqman ini menjadi pengingat penting bagi semua orang, terutama para orang tua, tentang pentingnya pendidikan agama dalam keluarga. Dengan menanamkan akidah yang benar kepada anak-anak kita sejak dini, kita telah memberikan mereka bekal yang sangat berharga untuk menghadapi tantangan hidup.
Syirik adalah menyekutukan Allah dengan apa pun, baik itu benda, makhluk hidup, atau konsep abstrak. Syirik adalah dosa yang sangat besar yang memiliki kekuatan untuk menghapus semua amal baik seseorang. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati sepanjang waktu agar kita tidak terlibat dalam perbuatan syirik.
2. Berbuat Baik kepada Orang TuaÂ