hati tidak akan pernah kau temukan cahaya terang walaupun kau berjalan menelusurinya.'
Dalam sunyi malam, ketika dunia tertidur lelap, saat aku memandang langit yang penuh bintang, aku merenung tentang kehidupan. Aku teringat akan kutipan yang pernah kubaca, 'Gelapnya malam masih bisa kau telusuri untuk mencari jalan menuju cahaya terang, tapi gelapnyaKutipan itu menyadarkanku akan pentingnya menjaga kebersihan hati. Kegelapan hati bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Bisa karena perbuatan kita sendiri, atau karena pengaruh lingkungan sekitar.
Untuk mengatasi kegelapan hati ini, kita perlu melakukan perjalanan panjang menuju penyucian jiwa. Perjalanan ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual yang memerlukan ketekunan dan kesabaran.
Pertama, kita perlu terus berbenah diri. Seperti halnya sebuah rumah yang perlu dibersihkan secara berkala, hati kita pun perlu dibersihkan dari segala kotoran dosa dan noda maksiat. Dengan berbenah diri, kita akan semakin mengenal diri kita sendiri, menyadari kekurangan dan kelebihan kita, serta mampu mengendalikan hawa nafsu.
Kedua, kita perlu terus belajar dan memperdalam ilmu agama. Ilmu agama adalah pelita yang akan menerangi jalan hidup kita. Dengan mempelajari agama, kita akan mengetahui apa yang benar dan apa yang salah, apa yang baik dan apa yang buruk. Ilmu agama akan memberikan kita petunjuk dan bimbingan dalam menjalani hidup.
Ketiga, kita perlu terus berbuat baik dan menjauhi segala perbuatan yang buruk. Perbuatan baik akan membawa kebahagiaan, sedangkan perbuatan buruk akan membawa kesengsaraan. Dengan berbuat baik, kita tidak hanya akan membuat diri kita bahagia, tetapi juga akan membawa manfaat bagi orang lain.
Terakhir, marilah kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang positif. Lingkungan yang positif akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap diri kita. Dalam lingkungan yang positif, kita akan merasa lebih nyaman, lebih aman, dan lebih termotivasi untuk berbuat baik. Saling mengingatkan dan memotivasi satu sama lain adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H