Sejak pagi, semua masyarakat sudah berkumpul di lapangan SDN 4 Air Kumbang, terutama para peserta karnaval, mulai dari siswa-siswi SD, MI, dan MTs Al Wasilah hingga masyarakat umum, semua sudah siap mengikuti karnaval.
Dengan semangat 45 yang membara, rombongan karnaval dimulai dari lapangan SDN 4 Air Kumbang, kemudian menyusuri jalan poros desa melintasi 4 dusun yang ada.Â
Ribuan pasang mata tertuju pada kreasi-kreasi unik yang ditampilkan oleh masing-masing RT. Mobil-mobil pribadi disulap sedemikian rupa hingga menyerupai speedboat yang siap melaju. Motor-motor pun tak mau ketinggalan, dimodifikasi menjadi helikopter yang gagah perkasa. Lebih menarik lagi, Koperasi TMSJ berhasil mengubah otok-otok, alat angkut sawit khas desa, menjadi tank tempur yang tangguh.
Namun, kejutan terbesar datang dari warga Lorong Lakbok. Mereka mengarak sebatang kayu besar, yang awalnya tampak biasa dan tidak menarik perhatian. Namun, situasi berubah ketika mereka mulai mempraktekkan cara memindahkan kayu besar tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Seketika, masyarakat mulai mendekat, terpesona dengan apa yang disajikan oleh warga Lorong Lakbok.
Apa yang ditampilkan benar-benar memukau. Mereka berhasil menggambarkan kehidupan sehari-hari para penebang kayu di hutan dengan begitu realistis. Setiap detail diperhatikan dengan seksama, membuat penonton seolah-olah ikut merasakan perjuangan dan kerja keras para penebang kayu pada masa lalu. Pertunjukan ini bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan penghormatan pada profesi yang pernah menjadi tulang punggung kehidupan banyak orang.
Debu karnaval mulai mereda saat rombongan kembali ke jantung perayaan, lapangan SDN 4 Air Kumbang. Dengan semangat yang masih membara, para peserta langsung berbondong-bondong menuju tenda panitia.Â
Harumnya aneka jajanan segera menggelitik indera penciuman mereka. Tak sabar ingin segera menyantap kudapan, mereka saling mendahului masuk ke dalam tenda.Â
Suasana yang tadinya meriah berubah menjadi lebih riuh rendah. Meski panitia telah menyediakan makanan dan minuman dalam jumlah yang cukup, semangat para peserta untuk mendapatkan bagian yang lebih dulu seakan tak terbendung.
Setelah mengelilingi jalan poros desa, rombongan karnaval kembali ke lapangan SDN 4 Air Kumbang. Di sana, acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah. Setiap peserta telah mendapatkan kupon saat mengikuti karnaval. Suasana semakin meriah ketika satu per satu nama pemenang dipanggil. Hadiah-hadiah menarik berhasil membuat masyarakat desa betah berlama-lama di lapangan. Bahkan, hingga hadiah habis, tak ada satu pun warga yang beranjak pulang.
Karnaval di Desa Nusamakmur tahun ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga menjadi bukti kekompakan dan kreativitas masyarakat desa. Semoga semangat gotong royong dan kecintaan terhadap tanah air terus tumbuh subur di Desa Nusamakmur.
Peringatan HUT RI kali ini benar-benar menjadi momen kebersamaan dan kebanggaan bagi seluruh warga desa. Semua bersatu padu merayakan kemerdekaan dengan semangat, mengingatkan kembali akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.