Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banyak Bicara Banyak Salah

4 Agustus 2024   19:29 Diperbarui: 4 Agustus 2024   19:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak Bicara Banyak Salah 

Dalam era digital seperti sekarang ini, di mana kita dengan mudah dapat mengekspresikan diri melalui media sosial, pesan singkat, atau komentar di berbagai platform. Sering kita baca status seseorang di Facebook, WhatsApp atau Instagram yang ditanggapi kawan-kawannya, yang ujungnya adalah perbuatan ghibah.

Setiap kata yang kita tuliskan di dunia maya akan menjadi jejak digital yang sulit dihapus. Oleh karena itu, marilah kita bijak dalam menggunakan media sosial dan selalu menjaga etika dalam berkomunikasi.

Dalam sabdanya yang penuh hikmah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengingatkan kita akan bahaya terlalu banyak berbicara. Beliau mengaitkan antara banyak berbicara dengan bertambahnya kesalahan, dosa, dan bahkan ancaman api neraka.

Hadits dimaksud adalah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar,

"barangsiapa yang banyak bicaranya niscaya akan banyak salahnya, dan barangsiapa yang banyak salahnya maka akan banyak dosanya, dan barangsiapa yang banyak dosanya maka lebih pantas masuk neraka" (H.R. Thabrani)

Mari kita lihat lebih kanjut

Banyak Bicara, Banyak Salah

Ketika seseorang terlalu sering berbicara, peluang untuk melakukan kesalahan dalam ucapan pun semakin besar. Kesalahan ini bisa berupa ghibah (menggosip), namimah (adu domba), bohong, atau kata-kata kasar yang menyakiti hati orang lain.

Banyak Salah, Banyak Dosa

Setiap kesalahan yang kita perbuat, baik itu dalam ucapan maupun perbuatan, akan berbuah dosa. Dosa inilah yang akan menjadi beban bagi kita di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun