Transformasi Digital : SMK 2 AL Hikmah 1 Memanfaatkan Teknologi Augmented Reality untuk Transformasi Pembelajaran

Brebes- Guru jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK 2 Al Hikmah 1 menciptakan inovasi baru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR). Teknologi ini dimanfaatkan untuk memperkenalkan rambu-rambu lalu lintas kepada siswa secara interaktif dan menarik. Dengan adanya aplikasi ini, siswa dapat mempelajari rambu lalu lintas melalui tampilan tiga dimensi yang muncul di layar perangkat mereka hanya dengan memindai gambar atau kode tertentu. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Kepala SMK 2 Al Hikmah 1, Mukmin, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya kreatif ini. Menurutnya, penggunaan teknologi seperti AR dalam pembelajaran menunjukkan bahwa sekolah terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. "Inovasi ini adalah langkah nyata untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan dunia modern," ujar Mukmin. Beliau juga menambahkan bahwa inovasi ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pendidikan.

Augmented Reality menjadi salah satu teknologi yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Dengan AR, siswa dapat mempelajari sesuatu secara visual dan interaktif, yang diyakini lebih efektif dibandingkan metode pembelajaran konvensional. Teknologi ini tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan tetapi juga meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi yang disampaikan.

Project Hasil Karya siswa TKJ

Melalui aplikasi AR ini, siswa TKJ dapat mengakses informasi tentang rambu lalu lintas dengan cara yang lebih menarik. Misalnya, ketika mereka memindai gambar rambu, informasi terkait fungsi dan makna rambu tersebut akan muncul di layar perangkat mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tetapi juga memberikan wawasan tentang penerapan teknologi AR dalam kehidupan sehari-hari.

Aplikasi ini tidak hanya dirancang untuk mengenalkan rambu lalu lintas. Ke depannya, aplikasi AR ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk menjelaskan komponen perangkat keras komputer dan jaringan, yang merupakan materi inti dalam jurusan TKJ. Langkah ini diharapkan dapat memperluas manfaat aplikasi sehingga mendukung pembelajaran yang lebih komprehensif.

Menurut Ade Fatahillah, S.kom, pengembangan ini akan melibatkan lebih banyak siswa TKJ, sehingga mereka dapat belajar langsung tentang proses pengembangan aplikasi, mulai dari tahap perencanaan, desain, hingga implementasi. "Kami berharap aplikasi ini nantinya dapat menjadi media pembelajaran yang serba guna dan mampu mendukung berbagai mata pelajaran," ujarnya.

Azzura Azahra, salah satu siswi yang terlibat dalam pengembangan aplikasi ini, merasa bangga bisa ikut ambil bagian dalam proyek ini. "Saya senang bisa belajar langsung bagaimana sebuah aplikasi dikembangkan. Ini memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk karier saya di masa depan," ujarnya. Ia juga berharap keterlibatannya dalam proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya untuk aktif berkontribusi dalam inovasi teknologi.

Dengan inovasi ini, SMK 2 Al Hikmah 1 membuktikan komitmennya dalam mengintegrasikan teknologi modern ke dalam proses pembelajaran. Sekolah ini tidak hanya memberikan teori kepada siswa tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan SMK 2 Al Hikmah 1 sehingga siap bersaing di dunia kerja.

Melalui penggunaan teknologi Augmented Reality, SMK 2 Al Hikmah 1 berhasil menciptakan terobosan yang tidak hanya bermanfaat untuk siswa tetapi juga menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan. Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah, guru, dan siswa, aplikasi ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi media pembelajaran yang efektif di masa depan.