Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid

Dalam jurnal refleksi kali ini saya akan menulis dengan menggunakan model refleksi 4F. Model ini adalah suatu model refleksi yang dikembangkan  oleh Dr.Roger Greenaway, seorang konsultan dan pelatih yang terkenal dalam bidang penegmbangan Sumber Daya Manusia. Model refleksi 4F bertujuan untuk merefleksikan pengalaman mereka dan memperoleh pembelajaran yang berarti. Model ini diadaptasi menjadi 4P.

1. Facts/Peristiwa

Pada modul 3.3 ini saya mempelajari tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. Materi pada modul ini dimulai dengan aktivitas pembelajaran dari serangakaian pembelajaran yang terakronim dalam kata MERDEKA. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring melalui LMS Program CGP pada angkatan 9. Adapun serangkaian alur MERDEKA tersebut adalah :

M = Mulai dari diri

E = Eksplorasi Konsep

R = Ruang Kolaborasi

D = Demonstrasi Kontekstual

E = Elaborasi Pemahaman

K = Koneksi Antar Materi

A = Aksi Nyata

Mulai Dari Diri - Modul 3.3

Modul 3.3 diawali dengan tahap mulai dari diri. Pada tahap ini saya sebagai CGP melakuka refleksi terhadap pengalaman saya di masa lalu untuk menyimpulkan apa yang dimaksud dengan program yang berdampak postif pada murid. Refleksi dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pemantik yang ada di LMS untuk menggali pengetahuan yang sudah dipelajari.

Eksplorasi Konsep - Modul 3.3

Pada tahap ini saya melakukan kegiatan membaca, diskusi dan refleksi. Saya menggali pemahaman mereka mengenai kepemimpinan murid (Student Agency) kaitkannya dengan profil pelajar pancasila, suara (voice) pilihan (noice) dan kepemilikan (ownership) murid dalam konsep kepemimpinan murid, lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan murid, dan pentingnya pelibatan komunitas yang ada untuk mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid (Student Agency).

Ruang Kolaborasi  - Modul 3.3

Pada tahap ini adalah ruang kolaborasi. Ruang kolaborasi ini dibagi dua tahap yaitu ruang kolaborasi 1 dan hari berikutnya kolaborasi 2. Di ruang kolaborasi 1, dimana saya sebagai CGP  dan rekan CGP lainnya dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian kami para CGP bekerja kelompok untuk membuat gambaran umum sebuah program atau kegiatan sekolah yang mempromosikan suara (voice) pilihan (noice), dan kepemilikan murid (ownership). Berlanjut pada hari berikutnya yaitu ruang kolaborasi 2, pada sesi ini kami memprentasikan hasil kerja kelompok kami, menjawab pertanyaan dari rekan CGP serta menanggapi pertanyaan dari rekan CGP yang berasal dari kelompok lain. Kegiatan ini menambah pemahaman saya sebagai Calon Guru Penggerak mengenai ide-ide program yang bagus dari rekan CGP lain, yang membangkitkan jiwa kepemimpinan murid. Setelah kegiatan ruang kolaborasi 2. Kegiatan yang saya lakukan adalah mengunggah tugas ruang kolaborasi. Adapun refleksi dari kegiatan ini adalah program ataupun kegiatan yang saya rancang di sekolah layaknya melibatkan peran murid dalam hal suara pilihan dan kepemilikan.

Demonstrasi Kontekstual -  Modul 3.3

Pada sesi ini CGP merancang program yang berdampak positif pada murid yang mempromosikan suara (voice), pilihan (noice), dan kepemilikan murid (ownership). CGP mengembangkan ide di ruang kolaborasi menjadi sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang dirancang mengguakan model manajemen perubahan BAGJA. Kemudian rencana program pada demonstrasi kontekstual ini akan diimplementasikan pada kegiatan aksi nyata modul 3.3.

Koneksi antar materi - Modul 3.3

Kegiatan koneksi antar materi ini adalah menghubungkan antar modul 3.3 yang telah dipelajarai dengan modul-modul sebelumnya untuk membuat sintesis pemahaman tentang program sekolah yang berdampak positif pada murid, kemudian mengumpulkan atau mengunggah hasil dokumentasi serta laporannya di LMS.

Aksi Nyata - Modul 3.3

Dikegiatan ini saya melakukan aksi nyata yaitu

• CGP dapat menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata.
• CGP membuat dokumentasi pelaksanaan tahapan yang telah dijalankan tersebut.

 

Sumber : Calon Guru Penggerak Angkatan 9

2. Feelings/Perasaan

Ketika mempelajari modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid, saya merasa bahagia, terinspirasi dan semangat. Bahagia pada saat berkolaborasi dengan rekan CGP lainnya serta dengan fasilitaor di ruang kolaborasi untuk membuat gambaran sebuah program/kegiatan sekolah yang mempromosikan suara (voice), pilihan (noice), kepemilikan murid (ownership). Terinspirasi pada saat mengembangkan ide prakarsa perubahan dalam bentuk program atau rencana kegiatan yang menggunakan model perubahan manajemen BAGJA yang berdampak positif pada murid.Semangat ketika melewati modul 3.3 ini merupakan modul terakhir semoga ilmu yang saya dapatkan dari modul ini semakin menguatkan saya menjadi agen perubahan di sekolah dengan mempromosikan student agency.

Dok. Pribadi : berkolaborasi dengan rekan CGP lain.

3. Findings/Pembelajaran

Dari modul 3.3 ini saya dapat menarik sebuah pembelajaran yaitu:

• Saya dapat belajar memahami bahwa sangat tepat jika saya merancang sebuah program atau pembelajaran di sekolah baik itu intrakurikuler, ekstarkurikuler atau kokurikuler yang menjadikan murid sebagai bahan pertimbangan utama.
• Saya sebagai guru belajar mengambil peran sebagai mitra murid dengan cara berusaha secara aktif, mendengarkan, menanggapi pendapat, aspirasi, pertanyaan, dan perspektif murid.

Dok. Pribadi :Program Hadrah di Sekolah

4. Future (Penerapan)

Dari modul 3.3 saya mempelajari sebuah perubahan yang akan diterapkan dalam mengelola program-program atau kegiatan yang akan dirancang dan dijalankan, diantaranya:

• Memetakan aset yang dimiliki sekolah, memanfaatkan serta mendukung keterlaksanaan program sekolah yang mempromosikan suara (voice), pilihan (noice), kepemilikan murid (ownership) yang berdampak positif pada murid.
• Menyusun program sekolah yang berdampak postif pada murid berbasis aset dan juga manajemen resiko untuk mengantisipasi kemungkinan akan terjadi.
• Berkolaborasi dengan pimpinan, teman sejawat, murid, tenaga kependidikan dan orang tua dalam pengelolaan program yang akan dibuat.
• Barbagi praktik baik dengan rekan sejawat dan komunitas praktisi sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang positif bagi murid.       

Dok. Pribadi : Hasil Karya murid Kelas ATPH