Mohon tunggu...
Asep Rudi Casmana
Asep Rudi Casmana Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta / Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial Politik / Aktifis Himpunan Mahasiswa Islam UNJ.\r\nFacebook : aseprudicasmana@yahoo.co.id\r\nTwitter : @aseprudi93\r\nE-Mail : aseprudi83@gmail.com\r\nMy Blog : www.aseprudicasmana.blogspot.com\r\nTelp. 6285624065122

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

LDR-an Yuk Neng “Ulan” Kaya Gerhana

9 Maret 2016   14:52 Diperbarui: 9 Maret 2016   15:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Asep Rudi Casmana, S.Pd., S.Na. (Sang Novelis Amatiran)

[caption caption="Sumber Foto: Jogja.co"][/caption]

Pagi itu menunjukan pada tangga 9 Maret 2016, dimana Kang Asep sedang merasa sangat campur aduk perasaanya. Malam menjelang hari ini rasanya sangat sulit untuk memejamkan mata, karena ada sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu jawabannya pada tanggal 10 mendatang, which is hari Kamis. Emangnya ada apa sih Kang Asep? Entahlah, pokonya hal itu masih sangat dirahasiakan. Kang Asep Ketakutan kalau permintaan yang sudah susah payah dipersiapkan omongannya, ternyata ditolak. Mungkin para netizen yang sedang membaca blog ini pernah merasakan bagaimana rasanya ditolak oleh seorang calon pendamping hidupnya? Atau ditolak sama pacar? Nah ternyata, si Kang Asep juga pernah merasakan hal itu sekali. Dan rasanya itu tidak bisa dilukiskan bagaimana, mungkin lebih sakit daripada rasa sakit gigi yang berlubang, atau bahkan lebih sakit daripada tangan yang terkena silet hingga berdarah. Tapi tanggal 10 ini rasanya lama. Bahkan perasaan ingin segera hari esok itu rasanya lebi-lebih seperti seseorang yang sedang kebelet untuk buang air besar. Kira-kira netizen bisa membayangkan kan? Tapi ya sudahlah, pokonya si Kang Asep sekarang hanya bisa berdoa saja semoga besok nerima SMS yang isinya diterima, jadi tidak galau lagi seperti hari ini. Wah, jadinya curhat deh. #ehh

Hayu ah urang dilajengkeun, kalau dalam bahasa inggrisnya Let’s get the ball rolling,

Ceritanya hari Rabu ini, Kang Asep sudah bersiap-siap sejak pukul 05.30. Dia sudah lengkap semuanya dengan menggunakan baju koko lengan pendek berwarna abu-abu dengan corak garis-garis padat. Tidak lupa juga sarung kesayangannya yang berwarna merah tua kotak-kotak, dan tutup kepala rajutan berwarna putih. Meskipun niatnya mau pergi ke masjid, si Kang Asep ini tidak pernah lupa untuk menggunakan jam tangan warna putih yang nempel di lengan kirinya, entah karena harganya yang mahal atau karena merk nya yang bagus, pokonya jam itu tidak pernah lepas dari tangannya, sampai-sampai kalau tidak menggunakan jam, kulit putih kaya orang Eropa-nya terlihat melingkar.

Dengan jarak yang hanya sekitar 500 meter dari kosan Kang Asep yang berlokasi di Jalan Kaliurang, Blok C, Karangwuni, (dekat kampus Universitas Gadjah Mada), ia kemudian berjalan dengan menggunakan sandal berwarna hitam yang usianya sudah menginjak hamper dua tahun semenjak ia beli.

Setibanya di Masjid, langsung kang Asep duduk di barisan kedua, karena ia sangat excited atau penasaran banget sama pelaksanaan shalat yang baru pertama kali ia laksanakan berjamaah namun gerakannya sangat berbeda. Pada awalnya, ia ingin masuk dibarisan pertama, tapi ternyata ga jadi, si Kang Asep malah kembali ke barisan kedua, dengan alasan supaya dapat memperhatikan Khatib untuk ceramah.

Ya, memang hari ini adalah hari bersejarah di negaranya Kang Asep, yaitu Indonesia. Ada sebuah peristiwa yang sangat langka yang mungkin ini hanya terjadi sekali dalam hidupnya. Keadaan ini telah membuat sebagian wilayah Indonesia menjadi benar-benar gelap gulita seperti layaknya malam hari. Mungkin para netizen sudah tau, bahwa 9 Maret 2016 adalah sebuah peristiwa Gerhana Matahari total. Jika melihat sejarahnya, ternyata gerhana matahari total di Indonesia ini sudah terjadi sebayak empat kali, dan tahun ini adalah peristiwa yang ke lima kalinya. Katanya majalah Tempo yang merupakan majalah paporit (maklumin aja, di amah urang Sunda Aseli) nya kang Asep, pertama kali gerhana matahari total terjadi pada tahun 1901, kemudian berturut-turut pada tahun 1929, 1962, 1983, hingga saat ini 2016.

Kapan lagi atuh kang, gerhana matahari teh ada lagi?

Sebenarnya tidak ada penghitungan yang pasti kapan terjadinya gerhana matahari, karena lintasan bulan yang mengorbit ke matahari dengan cara eliptik, sehingga sangat sulit untuk diprediksi kapan lagi terjadinya gerhana ini. Namun kalau melihat orang-orang terdahulu, ternyata sejarah pencatatan siklus gerhana matahari itu sudah dimulai sejak era Babilonia sekitar 700 tahun sebelum Masehi. Mereka berasumsi bahwa posisi matahari, bumi dan bulan yang terjadi secara sejajar itu berada pada interval waktu yang sangat akurat. Namun hal itu tidak seperti Komet Halley yang sudah pasti terjadi setiap 76 tahun sekali. Hingga saat ini, barometer yang paling akurat yang digunakan untuk memprediksi kapan akan terjadi lagi gerhana matahari yaitu menggunakan teorinya siklus Saros dari Babilonia. Siklus tersebut mengatakan bahwa peluang terjadinya gerhana matahari adalah sekitar 18 tahun, 11 hari, dan 8 jam sekali. Namun proses terjadinya gerhana matahari total ini diprediksi akan terjadi kembali pada usia 54 tahun yang akan datang, menurut majalah tempo yang dibaca oleh Kang Asep.

……..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun