Sekitar 600 Meter dari kampung pernah ditemukan batu bata merah yang oleh sebagian orang diyakini sebagai bekas candi. Tetapi berita seputar penemuan candi menguap begitu saja seiring tidak jelasnya hasil penelitian.Â
Dalam perkembangannya rumor penemuan batu bata candi sontak membuat orang menghubungkannya dengan komunitas unik Kampung Sembilan.Â
Komunitas Kampung Salapan diprediksi sebagai keturunan dari para penjaga penjaga candi. Kampung Salapan juga berada tidak jauh dari Kalen Emas atau Sungai Emas yang konon terdapat banyak harta karun.
Di era kini (tahun 2020) Kampung Salapan lebih tertata. Pemerintah daerah melalui pihak desa melakukan cukup banyak pembenahan seperti instalasi listrik, sanitasi dan jalan lingkungan.Â
Sejarah mengenai asal-usul kampung masih tetap berselimutkan kabut misteri. Warga masih dengan kesederhanaannya melakoni pekerjaan sebagai buruh tani. Dan jumlah keluarga di sana juga masih tetap, seperti ratusan tahun sebelumnya: 9 keluarga.Â
Potensi Kampung Salapan untuk menjadi destinasi wisata Karawang masih besar. Tapi cukup apa adanya karena itulah wajah asli kampung tersebut selama ini.
Hasil identifikasi warga Kampung Salapan pada awal tahun 2011 (dokumentasi Sundapura Archives):
- Jumlah keluarga : 9
- Jumlah keseluruhan warga 27 orang : (2 + 7 = 9)
- Pria 13 dan wanita 14 : (1+3+1+4 = 9)
- Dewasa 20 dan anak-anak 7 : (2 + 0+7 = 9)
Mengada-ada? Mungkin. Tapi silahkan berkunjung ke Kampung Salapan untuk membuktikannya. Rute : Pusat Kota Karawang -- Cikampek -- Banyusari. Pertempatan Desa Gempol ambil kanan sekitar 5 KM.
Sumber: My Blog Sundapura
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI