Peningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa melalui metoda pembelajaran Problem Based Learning dengan media Slide Powerpoint, video pembelajaran menggunakan Canva Pro pada materi menerapkan prinsip penggunaan suhu di mata pelajaran Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian PRODI APHP SMKN 1 CIBADAK.
Kemampuan siswa dalam melaksanakan praktik pengolahan pangan peserta didik jurusan APHP SMKN 1 Cibadak Kab Sukabumi Jawa Barat masih kurang, apalagi pasca pandemi covid 19 dimana kegiatan pembelajaran lebih banyak dilakukan secara daring sehingga praktik pembelajaran pun hampir tidak pernah dilaksanakan. Untuk meningkatkan kemampuan praktik pengolahan pangan peserta didik tersebut secara merata, siswa dilibatkan dalam program Teaching Factory dimana siswa kelas 10 dilibatkan menjadi HELPER untuk membantu kakak kelasnya dalam membuat suatu produk TEFA. kegiatan TEFA ini dilaksanakan setiap hari senin-jumat pukul 07.00-15.30 WIB. Dimana siswa dibagi menjadi 6 (enam) kelompok untuk masuk kebeberapa unit produksi, diantaranya: Sari buah Lemon, memproduksi berbagai macam roti, produksi coklat, olahan sayuran dan buah-buahan, produksi kopi, produksi bakpia dan lain-lain. Semua guru APHP di SMKN 1 Cibadak  ikut terlibat dalam kegiatan ini sebagai pembimbing dengan jadwal piket bimbingan bergantian setiap harinya. Pembimbing kegiatan unit produksi bertanggung jawab memeriksa kehadiran peserta didik, serta membimbing peserta didik dalam mengikuti kegiatan TEFA.
Tantangan yang dihadapi diantaranya, siswa masih kaku dan belum terbiasa karena masih duduk dikelas 10, Sebagian peserta didik masih malu-malu dan belum percaya diri untuk mengkomunikasikan hasil kerja dan belajar kelompok. Kami agak kesulitan mengkondisikan siswa dan peserta didik, beberapa kali jadwal PPL yang kami laksanakan bertabrakan dengan acara agenda sekolah, seperti event peringatan HARLAH Sekolah, bertepatapan dengan penilaian akhir semester dan sebagainya, dimana peserta didik dan lingkungan sekolah tidak kondusif untuk dilaksanakan KBM. Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah, wawancara dengan kepala sekolah serta menyiapkan kajian literatur, merumuskan solusi, membuat perangkat pembelajaran dan meng-agendakan waktu pelaksanaan aksi.
Strategi apa yang dilakukan dalam prosesnya yaitu model pembelajaran problem based learning, metode yang digunakan tanya jawab, diskusi, presentasi, praktek, media yang dipakai yaitu papan tulis, video serta alat/bahan yang digunakan  LCD, laptop, seperangkat alat dan bahan praktikum pengalengan. materi ajar yang disampaikan dimulai dari pengertian, tujuan dan metode blansing, metode sterilisasi metode exhauting pada proses pengalengan sayur buah.
Kegiatan Teaching Factory di Prodi APHP berjalan efektif membuat peserta didik melakukan praktik Ketika pembelajaran produktif berlangsung. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membuat peserta didik minimal mahir dan mengenal dasar proses dalam pengolahan.
Penulis : Asep Parizal,SP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H