Mohon tunggu...
Asep Nurjamin
Asep Nurjamin Mohon Tunggu... Dosen - suka menulis dan membaca puisi

Sedang berusaha untuk menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dua Hati Dua Bintang

26 Agustus 2018   11:33 Diperbarui: 26 Agustus 2018   11:51 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ujung malam melengkung di langit hitam, 
bulan temaram telah tenggelam, 
malam telah terbebas dari semua cahaya, 
hanya gelap di sekeliling dua bintang, 
satu di hatiku, 
satu di hatimu, 
walau kecil kerlipnya masih mampu memantik perasaan rindu padamu, 
tapi aku tak berharap apa pun darimu, 
biarlah pagi datang dengan sinarnya, 
membawa hari baru ke haribaanmu,
ya, senyumlah sejenak, helalah napas,
lepaskan saja semua penat,
setelah itu kita mulai lagi,
hingga malam menjelang,
hingga datang lagi dua bintang,
satu di hatimu,
satu di hatiku.

Salam dari Asep Nurjamin di Guntur Melati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun