Mohon tunggu...
Asep Nurjamin
Asep Nurjamin Mohon Tunggu... Dosen - suka menulis dan membaca puisi

Sedang berusaha untuk menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Persimpangan dalam Pusaran

21 Juli 2018   18:00 Diperbarui: 21 Juli 2018   18:22 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku ini manusia milenial,
di persimpangan,
manual digital,
perasaannya teraduk tercabik dalam sisi gelap Pilkada,
persaudaraan terancam,
resah dalam perbedaan,
lemah bersikap,
rentan perselisihan.

Aku ini manusia gamang,
di antara tradisi dan inovasi,
tapi telanjur terlempar ke masa depan yang aneh dan mengagetkan,
berbagi senyum dan anggukan ramah dengan si asing di belahan terjauh bumi ini,
tapi tak sempat menyapa teman serumah.

Aku ini incaran,
umbaran rayuan gaya hedonisme,
hari-hariku telah kausita demikian rupa,
hingga terprovokasi  membuat lompatan akrobatik
yang sebenarnya tak mampu kulakukan,
dipaksa membeli barang yang sebenarnya di luar jangkauan daya beli,
sekadar untuk dikabarkan dan didecakkagumi,
tapi itu perlu biaya,
ongkos hidup,
sebab kalian beri kami suguhan kenyamanan dan kemewahan,
tapi kalian tak menunjukkan jalan,
cara kami dapatkan biaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun