Mohon tunggu...
Asep Nurjamin
Asep Nurjamin Mohon Tunggu... Dosen - suka menulis dan membaca puisi

Sedang berusaha untuk menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Jiwa

11 Mei 2018   09:10 Diperbarui: 11 Mei 2018   09:13 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mendengar lagi nyanyian itu,

Sayup mengalun dalam aliran darahku,

Terdengar merdu dalam diam,

Bergelora dalam gerak penuh daya,

Kadang mengajak melompat penuh gairah,

Kadang merenggutku untuk merenung memaknai kehadiran dan ketiadaanmu.

Nyanyian itulah,

Hadir di semua ruang dan waktu,

Setiap hari menggoda untuk kembali 

atau untuk tetap menjauh darimu,

Beberapa nada menggelora dalam dada,

seperti serpihan hatimu yang sengaja kausimpan di relung hatiku

nyanyian itu, aahh ....

tak terdengar lagikah?

Memanggil-manggil dengan getir,

mengguris hati memilin pedih,

Betapa membuatku ingin menangis,

mengenangmu, 

atau berteriak melafadzkan namamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun