Mohon tunggu...
Asep Nurjamin
Asep Nurjamin Mohon Tunggu... Dosen - suka menulis dan membaca puisi

Sedang berusaha untuk menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabut di Hutan Kamojang

19 Februari 2018   13:25 Diperbarui: 5 Maret 2018   21:48 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabut turun perlahan di pelataran hutan Kamojang,

membelit pinggang pohonan,

melepas pakaian kehangatan,

menawarkan dingin yang sepi bersama angin yang terus merajuk minta bertemu

Kabut yang jernih dan ramah datang diam-diam,

sebagain mengendap melahirkan titik air yang jatuh perlahan di ujung daun yang runduk,

pada cemara yang tegak, kabut berbisik sepoi berdesis lrih,

serupa alam yang berbicara pada dirinya sendiri

Tak ada kata-kata,

sebaris sajak pun tidak,

sebab semua hanya bergejolak pada rongga dada, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun