Mohon tunggu...
Asep Nurfajri
Asep Nurfajri Mohon Tunggu... Seniman - "Aku adalah sebuah ilusi dalam fikiranmu yang mana engkau sendiri tak tau siapa aku"

Kusampaikan suatu pesan melalui serpihan celoteh dan sajakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seberkas Harapan

20 November 2022   10:03 Diperbarui: 20 November 2022   10:06 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harapan mengalir deras

Denyut nadi berdetak bagai bumi memanas

Tubuh ringkih tertatih-tatih bermunajat

Memohon segenap cahaya yang tersayat

Sungguh elok ratapan doa-doa yang dibungkus tulus

Tanpa ragu penuh khidmat, yakin akan hasil yag mulus

Entah doa-doa itu terkabul atau sirna

Bentuk manusia sebagai makhluk Tuhan

Meminta segala kemudahan menghadapi jeritan dunia

Hingga awan menjadi butiran hujan

yang menyambut datangnya rahmat

dari Tuhan pencipta semesta

@Anma_Mz

Trenggalek, 28/12/21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun