Rintik hujan lebat menghulu
Riak tawa dingin ingin bersatu
Berseru dengan campak ucap
Angin kencang yang lari tergelagap
Raut dini malam memantulkan
Kilat senyawa cahya yang besahutan
Mendiami wajah cantik tenggelam
Dengan pejam mata yang menyulam
Tuhan, dengan apa luka bumi terbasuhi
Tadah hujan yang ikhlas mengusa[ menggunakan jemari
Disaat risau menghilir mengasap panas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!