Ada saatnya senja barus pergi
Bergegas diatas kaki untuk berlari
Bercakap dengan udara di balai kaki langit kesunyian
Menaruh lepas atass rumit diterang hilir kesenderian
Rupanya bunga-bunga tidur usai berguguran
Terjatuh lepas dari ranting yang saling menggengam tangan
Bersama musim di sepanjang jalan ia harus menaruh peluh riuh
Bersama lebar angin kencang ia terpaksa memulai memasang jala gaduh
Rimbun semi di ilalang dalam mimpi beranjak menepi
Akibat bias deras arus takdir yang diam menghantui
Menguji seberapa mampu jiwa duduk tegak menatap
Kala peduli betapa sulitnya mengelak untuk menuai harap
(MD)
Yogyakarta, 23/10/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H