Mohon tunggu...
Asep Nurfajri
Asep Nurfajri Mohon Tunggu... Seniman - "Aku adalah sebuah ilusi dalam fikiranmu yang mana engkau sendiri tak tau siapa aku"

Kusampaikan suatu pesan melalui serpihan celoteh dan sajakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Rindu #2

13 April 2022   17:19 Diperbarui: 13 April 2022   17:26 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada saatnya senja barus pergi

Bergegas diatas kaki untuk berlari

Bercakap dengan udara di balai kaki langit kesunyian

Menaruh lepas atass rumit diterang hilir kesenderian

Rupanya bunga-bunga tidur usai berguguran

Terjatuh lepas dari ranting yang saling menggengam tangan

Bersama musim di sepanjang jalan ia harus menaruh peluh riuh

Bersama lebar angin kencang ia terpaksa memulai memasang jala gaduh

Rimbun semi di ilalang dalam mimpi beranjak menepi

Akibat bias deras arus takdir yang diam menghantui

Menguji seberapa mampu jiwa duduk tegak menatap

Kala peduli betapa sulitnya mengelak untuk menuai harap

(MD)

Yogyakarta, 23/10/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun