Tulislah aku sebagai sajak, Kekasih
diatas batu batu sunyi
diantara bisik bayu
yang menghapus seluruh aku
sesaat sebelum hujan
menyapa selazar kamarmu
Tulislah aku sebagai sajak, Kekasih
pada lembar demi lembar nafasmu
diantara remah roti dan aroma tanah
Tulislah aku sebagai sajak, Kekasih
yang dengannya
dapat kau sentuh gelapnya langit
sesaat sebelum cangkirmu membeku
(Pirman Sans)
Trenggalek, 21/08/21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!