Mohon tunggu...
ASEP NURDIN TOHA
ASEP NURDIN TOHA Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah Kota Bekasi

Penulis , Asep Nurdin Toha, S. Pd SD , Kepala Sekolah , Kota Bekasi Aktif :Guru Penggerak , Pengajar Praktik , Kelompok Kerja guru, Organisasi PGRI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelebihan dan Kekurangan In House Training (IHT )

6 November 2023   12:12 Diperbarui: 6 November 2023   12:15 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok pribadi , IHT SDN Sumur Batu 1 Kota Bekasi 

Dalam dunia pendidikan istilah In House Training (IHT) belakangan ini sering digunakan dan dilaksankan oleh sekolah-sekolah , lalu apa IHT itu ..?

IHT atu In House Training  adalah pelatihan internal sekolah ,yang dilaksanakn secara mandiri dengan tujuan meningkatkan kompetensi pendiidk dan tenaga kependiidkan yang ada disekolah tersebut, dengan strategi ini diharapkan para guru dapat meningkatkan komptensinya tidak hanya dilakukan di eksternal tetapi bisa dilakukan disekolah sendiri , tentu dengan kelebihan bisa menghemat waktu dan biaya.

Kelebihan  yang akan didapatkan dalam melaksanakan IHT disekolah  diantaranya :

1. Dapat meningkatkan keterampilan para guru

    Pelatihan yang tepat akan membantu para guru  untuk meningkatkan keterampilan teknis mengajar , kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu , ketika menjadi pemimpin pembelajaran  dikelas,dengan keterampilan yang baik  yang dimiliki guru akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi sekolah dan peserta didik  dan akan  meningkatkan prestasi sekolah .

2. Meningkatkan Motivasi

 Pelatihan yang dilakukan dengan baik dan efektif dapat meningkatkan motivasi para guru dan staf disekolah   secara keseluruhan. Guru dan Staf yang merasa dihargai dan didukung oleh sekolah  akan merasa lebih termotivasi untuk bekerja keras dan memberikan hasil yang terbaik. Selain itu, pelatihan juga dapat memberikan rasa percaya diri kepada para guru  dalam menjalankan tugas mereka.

3. Meningkatkan produktifitas

 Dengan memperkuat keterampilan dan memperbaiki proses mengajar  melalui in-house training, guru dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan efektif. Selain itu, guru  juga dapat belajar bagaimana cara memprioritaskan dan menangani tugas dengan tepat waktu sehingga dapat meningkatkan produktivitas kegiatan disekolah.

4. Meningkatkan budaya positif  sekolah

In-house training dapat memberikan kesempatan bagi guru-guru disekolah  untuk belajar tentang nilai-nilai budaya positif sekolah  dan memahami bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan ke dalam pekerjaan mereka. Pelatihan ini juga dapat membantu mengembangkan kepercayaan dan kerja sama di antara guru,orangtua dan siswa , serta meningkatkan semangat para guru  untuk bekerja bersama-sama mencapai tujuan dan visis misis sekolah.

5. Meningkatkan Retensi para guru

 Para guru  yang merasa didukung oleh sekolah melalui program IHT  dan memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang cenderung akan tinggal lebih lama di sekolah dan merasa nyaman berada disekolah . In-house training yang baik dapat membantu sekolah  untuk mempertahankan para guru  yang berkualitas dan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk merekrut dan melatih guru baru.

Kekurangan dalam  In House Training diantaranya : 

1 . Keterbatasan Pengalaman

Instruktur atau trainer yang digunakan untuk in-house training mungkin memiliki keterbatasan pengalaman dibandingkan dengan instruktur atau trainer dari eksternal. Hal ini dapat membatasi variasi dan keberagaman materi pelatihan yang diberikan.

2. Keterbatasan Sumber Daya

Sekolah  mungkin memiliki keterbatasan sumber daya dalam menyediakan  instruktur dalam in-house training yang efektif. Hal ini dapat memengaruhi kualitas dan variasi materi pelatihan yang dapat disediakan, yang mana dapat memengaruhi hasil akhir dari pelatihan yang dilakukan.

c. Potensi Konflik Kepentingan

Para Guru   mungkin merasa kurang nyaman untuk berpartisipasi dalam pelatihan yang dilakukan oleh rekan kerja atau atasan mereka. Potensi konflik kepentingan ini dapat mengurangi efektivitas pelatihan dan memengaruhi hubungan kerja antar karyawan.

In-house training yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan didukung oleh semua komunitas sekolah , sebaiknya  sekolah memberikan sertifikat untuk mendukung peningkatan karir , yang bisa digunakan  untuk kenaikan angka kredit bagi ASN dan sebagai bukti nyata telah mengikuti pelatihan  bagai para guru NON ASN .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun