Dalam rangka menghadapi UTS, Ospai Pondok Pesantren Al Ihsan gelar Istighosah dan Ziarah Kubro

Bandung- Organisasi Santri Pondok Pesantren Al Ihsan (Ospai) mengadakan kegiatan istighosah dan Ziarah Kubro dalam rangka menghadi Ujian Tengah Semester (UTS). Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua waktu,  istighosah pada kamis, (19 Oktober 2023) di Masjid Al Mubarok  dan ziarah pada keesokan harinya  di Makam H. Uum Marhamah, pada Jumat (20/10/23).

Tercatat ada 150 orang yang hadir dalam kegiatan tersebut menandakan kegiatan sukses dan disambut antusias oleh para santri. Tema yang digunakan dalam kegiatan tersebut adalah "Merajut Ketaqwaan Meraih Kesuksesan" dengan tujuan mendapatkan Ridha Allah dan pemperkenalkan makan keluarga pondok pesantren kepada para santri.

Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag) Ospai, Dadan Darusalam.

Baca juga: Masyarakat Garut Selatan Keluhkan Jalan Rusak yang Tak Kunjung Diperbaiki

"Supaya UTS kita dipermudah dan mendapatkan ridha dari Allah SWT dan Memperkenalkan makam Keluarga dan pendiri Ponpes Al Ihsan, wujud syukur santri atas didirikannya pondok pesantren Al-ihsan, dan Untuk lebih mengenal silsilah keluarga pendiri pondok pesantren,"jelasnya.

Arti Istighosah

Istighotsah secara bahasa adalah meminta pertolongan 

Baca juga: Organisasi Santri Pesantren Al-Ihsan (OSPAI) Adakan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah, Berikut Tatacaranya

Istighotsah menurut istilah adalah: "Meminta pertolongan ketika dalam keadaan sukar dan sulit."

Macam-macam Istighotsah

Baca juga: Ungkap Pentingnya Mindset Kewirausahaan, Ospai Al Ihsan Gelar Seminar Kewirausahaan

1.Istighotsah kepada Allah

"(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut."  (QS al-Anfal: 9).

2. Istighotsah kepada selain Allah

* Hadits al-Bukhari: "Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu mereka beristighotsah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad " (HR al-Bukhari).

Dalil dalil tentang ziarah kubur

1. "Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah)," (HR. Hakim).