Kabupaten Bandung-Pondok Pesantren Al-Ihsan Gelar Syukuran Wisudawan dan Wisudawati (Susanti) Batch 2 pada Sabtu, (9/11/2024) di Halaman Pondok Pesantren Al-Ihsan.Â
Kegiatan ini mengambil tema "Semangat Juang Santri untuk Melangkah dalam Meraih Keberkahan dengan Mengimplementasikan Nilai Khidmah Kepesantrenan" dan diikuti oleh 53 orang yang terdiri dari 21 wisudawan dan 32 wisudawati Pondok Pesantren Al-Ihsan.Â
Syukuran Wisudawan-Wisudawati merupakan realisasi program kerja Kementerian Pendidikan (Kemendik) yang dilaksanakan dalam rangka mensyukuri atas tuntasnya pendidikan santri Pondok Pesantren Al-Ihsan baik pendidikan formal (kampus) ataupun nonformal (pesantren).
Ketua Pelaksana, Adnan Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan tujuan susanti merupakan perwujudan rasa syukur dan mempererat silaturahmi antara Santri dan dewan guru
"Susanti sebagai perwujudan untuk menambah keberkahan dan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah, dan terbangunya hubungan silaturahmi yang erat antara santri dan dewan guru," ucapnya
Adnan juga menambahkan tujuan susanti lainnya adalah memohon do'a restu dari dewan guru dan menghargai pencapaian santriÂ
"Selain itu memohon doa restu dari dewan guru bagi para santri yang telah menyelesaikan studi serta menghargai pencapaian santri yang telah menyelesaikan studi S1 di bangku kuliahnya," sambungnya
Dewan Guru Pondok Pesantren Al-Ihsan, KH. Aceng Abdul Wahid dalam mauidzah hasanahnya menjelaskan macam-macam Alumni dan pentinya menjaga hubungan anatara santri dan guru
"Alumni itu ada 3 Jenis, ada Alumni Muttasil, ada Alumni munfashil dan ada Alumni muntqoti', " ucapnyaÂ
"Yang pertama alumni Muttashil itu hatinya selalu tertaut dengan guru dan pesantren biasanya selalu mengikuti minimal satu tahun sekali Alumnian dan menyempatkan untuk berkunjung ke acara-acara di pondoknya," katanya
"Yang kedua Alumni Munafashil, Alumni ini hatinya masih tertaut dengan guru dan pesantren tetapi tidak sesering dan sekuat Alumni Muttashil tadi, yang ini biasanya tidak setiap tahun mengikuti Alumnian tetapi dalam beberapa tahun suka menyempatkan untuk mengikuti," sambungnya
"Yang terakhir Alumni Munqathi, Alumni yang terputus dalam arti tidak pernah mau bersilaturahmi dan mengikuti Alumnian dan kegiatan pondok pesantren lainnya," Lanjutnya
"Pesan bapa jadilah golongan Alumni yang pertama dan kedua dan jangan menjadi golongan yang ketiga, karena hubungan antar santri dan guru itu harus tetap selalu dijaga, " pungkasnya.Â
Kegiatan ini diawali dengan ziarah bersama ke maqbarah Alm Hj. Uum Marhamah, istri pendiri Pondok Pesantren Al-ihsan setelah Ashar di komplek pondok pesantren Al-Ihsan.Â
Lalu dilanjutkan lagi setelah isya yakni mapag wisudawan Wisudawati, kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus mauidzah hasanah oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ihsan, KH. Tantan Taqiyudin L.C. mauidzahÂ
Hasanah oleh Drs. K. Zaenal Muttaqin, M. Ag dan KH. Aceng Abdul Wahid, dilanjut dengan prosesi sungkeman oleh perwakilan wisudawan-wisudawati, kemudian diakhiri dengan pengalungan medali dan foto bersama.Â
Acara ini juga diselingi oleh penampilan tari Saman dari Asrama Putri 5A, Prakata dari Wisudawan, Penampilan kreasi Seni dan persembahan wisudawan-wisudawati Pondok Pesantren Al-Ihsan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H