"Yang kedua Alumni Munafashil, Alumni ini hatinya masih tertaut dengan guru dan pesantren tetapi tidak sesering dan sekuat Alumni Muttashil tadi, yang ini biasanya tidak setiap tahun mengikuti Alumnian tetapi dalam beberapa tahun suka menyempatkan untuk mengikuti," sambungnya
"Yang terakhir Alumni Munqathi, Alumni yang terputus dalam arti tidak pernah mau bersilaturahmi dan mengikuti Alumnian dan kegiatan pondok pesantren lainnya," Lanjutnya
"Pesan bapa jadilah golongan Alumni yang pertama dan kedua dan jangan menjadi golongan yang ketiga, karena hubungan antar santri dan guru itu harus tetap selalu dijaga, " pungkasnya.Â
Kegiatan ini diawali dengan ziarah bersama ke maqbarah Alm Hj. Uum Marhamah, istri pendiri Pondok Pesantren Al-ihsan setelah Ashar di komplek pondok pesantren Al-Ihsan.Â
Lalu dilanjutkan lagi setelah isya yakni mapag wisudawan Wisudawati, kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus mauidzah hasanah oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ihsan, KH. Tantan Taqiyudin L.C. mauidzahÂ
Hasanah oleh Drs. K. Zaenal Muttaqin, M. Ag dan KH. Aceng Abdul Wahid, dilanjut dengan prosesi sungkeman oleh perwakilan wisudawan-wisudawati, kemudian diakhiri dengan pengalungan medali dan foto bersama.Â
Acara ini juga diselingi oleh penampilan tari Saman dari Asrama Putri 5A, Prakata dari Wisudawan, Penampilan kreasi Seni dan persembahan wisudawan-wisudawati Pondok Pesantren Al-Ihsan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H