7. Mencegah Keinginan Bermaksiat dan Berlawanan
Imam izzuddin bin Abdissalam berkataÂ
"Faliannan nafsa idzaa syabi'at thamahat ilal ma'ashii wa tasyawwafat ilal mukhoolifaati, waidza jaa'at wadlami'at tasyawwafat ilal math'uumaati wal masyruubaati, orang yang kenyang memiliki kecenderungan lebih untuk bermaksiat (thamahat il al-ma'sh), tapi di saat lapar dan haus, fokusnya lebih pada, "tasyawwafat il al-math'mt wa al-masyrbt---mencari makanan dan minuman.Â
Demikian lah alasan-alasan mengapa kita harus bergembira menyambut datangnya bulan Ramadhan dan bukan hanya bergembira tetapi juga mempersiapkan diri menyambutnya denga  sebaik mungkin karena kita tidak tahu kapan ajal kita dijemput oleh yang maha kuasa. Waalahu A'lam
ReferensiÂ
1. Imam izzuddin bin Abdissalam Al-Sulami, Maqhosidus shiyam, Qirsia : maktabah arraudhlah, hal 4-11.
2. Muhammad Afiq Zahara/nu.online. (2021, 15 April. Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan. diakses tanggal 10 Maret 2024, /https://www.google.com/amp/s/jabar.nu.or.id/amp/keislaman/keutamaan-puasa-di-bulan-ramadhan-DkjRU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H