- Identifikasi Profil Lulusan: Menentukan profil lulusan yang diharapkan, termasuk kompetensi teknis dan soft skills yang diperlukan.
- Perumusan Capaian Pembelajaran (CPL): Merumuskan capaian pembelajaran yang spesifik, dapat diukur, dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
- Desain Kurikulum: Menyusun kurikulum yang mendukung pencapaian CPL dengan metode pengajaran yang inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan pembelajaran aktif.
2. Peningkatan Kualitas Dosen dan Tenaga Kependidikan
Kualitas dosen dan tenaga kependidikan sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Oleh karena itu, program studi perlu melakukan upaya yang konsisten untuk meningkatkan kompetensi dosen, baik dalam hal pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
- Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Memberikan pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kompetensi dosen, khususnya dalam metode pengajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
- Mendorong Penelitian dan Publikasi: Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dosen, serta mendorong publikasi di jurnal ilmiah internasional bereputasi.
3. Penguatan Kerjasama dengan Industri
Kerjasama dengan industri merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas program studi teknik. Melalui kerjasama ini, program studi dapat mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, menyediakan kesempatan magang bagi mahasiswa, serta meningkatkan peluang kerja bagi lulusan. Beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah:
- Kolaborasi dalam Pengembangan Kurikulum: Mengajak industri untuk terlibat dalam pengembangan kurikulum, sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
- Program Magang dan Studi Lapangan: Menjalin kerjasama dengan perusahaan untuk menyediakan program magang dan studi lapangan bagi mahasiswa, sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman praktis yang relevan sebelum lulus.