Mohon tunggu...
Asep Rizal
Asep Rizal Mohon Tunggu... Jurnalis - Kebaikan Harus dibalas Kebaikan

Sehat,sejahtera,berpendidikan,kaya raya,baik lahir sehat bathin dengan atas ridho alloh SWT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Keledai Pada Didikan Menjadi Pemimpin Ala Lukmanul Hakim ra

17 Januari 2025   16:12 Diperbarui: 17 Januari 2025   16:12 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(i) Ket Foto : ilustrasi (docpri)

Setelah itu lalu Lukmanul Hakimpun Melanjutkan perjalanan nya dengan berjalan kaki dan Putra nya nampak  menuntun Keledai tersebut , mereka terlihat gontai berjalan  berdua ,,,,

Dilain cerita , Jauh mereka pun berjalan dan Bapak dan anak itupun sampailah disebuah lembah pula ,  Dan Biasa juga ,,Mereka sempat menemui Rakyat di tempat yang disinggahinya tersebut  , Pada cerita lanjutan ,  tetua Adat di lembah itu sempat heran Juga  melihat peluh mengucur dan pakainnya lusuh  kedua Ayah dan Anak yang dikenal sebagaia Ahli Suffy tertinggi tersebut , Seorang warga langsung menyemprot keduanya , "Wahai Lukmanul Hakim apakah kami tidak salah lihat ? Mengapa kau Tuntun Keledai ini , mengapa tidak kalian pakai untuk dikendarai saja ? dan ini kan bisa membawa kau berdua ke sini tanpa kecape-an ? , apakah kalian sudah gila juga  ? Bukan apa-apa ,,kami tahu kalian berjalan jauh lho ,,,!! dan Keledai ini enak saja dituntun dan tidak kalian kendaraI ?,,,  Ucap Seorang warga disana bicara dengan nada tinggi.

Menyikapi Semprotan Bicara Rakyat di lembah itu lantas  Lukmanul Hakim pun nampak tersipu malu ,Yaa pada prinsifnya dia Punya Rasa malu juga, lalu  diapun diam seribu bahasa , lantas dia menarik tangan anaknya untuk diajak berunding di tempat yang sepi ,lalu dia pun ngobrol  juga dengan Putranya , "Anaku , kita selalu di kritisi oleh warga ,atas apa yang dilakukan oleh kita berdua untuk keberadaan keledai ini , nah ,,,!! disinilah letak Penempatan Kuasa Hukum Itu sebetulnya ,dan disinilah letak Kecerdasan yang harus dimiliki oleh Seorang Pemimpin , Pada dasarnya , Sebijak apapun,,, sehebat apapun Pandangan Manusia itu bukan Pandangan nya Tuhan Yang maha Adil dan beradab ,  dan Manusia tetap berjiwa manusia juga yang mereka pun bisa Khilaf dan terbatas pengetahuannya bukan ? Manusia itu ada Batas Kekurangan ketika menilai seorang pemimpinnya , nah ,,,!! ketika menetapkan kebijakan Memberi Hukuman (Men-Judge) atau cara Pandang warga terhadap keadilan yang dibuat oleh kebijakan sebuah negara untuk rakyatnya atau  kebijakan apapun atas kebijakan  sebuah Negara Berdaulat sekalipun , maka persepsinya  akan berbeda daya nilainya daya penghakiman  nya ,,,, !" Ucap Lukmanul Hakim kepada Anaknya.

"Anaku ,,,! Bapak Sekarang akan berencana , kita pulang saja ke Rumah dengan berjalan kaki , dan Keledai ini kita akan lepas saja , dengan melepaskan Keledai ini mungkin nilainya kita kembalikan saja kepada Sang Maha Penilai yakni Tuhan Kita yang maha adil , dan kita tidak usah lagi Menemui mereka untuk berembuk atas apa yang terjadi dalam perjalanan lawatan kita berdua , dan kita tidak usah melaporkan hal ini ke  Istana Daud , guna menyikapi beberapa Persoalan yang bapak rasa Perjalanan ini telah bernilai tinggi  bagi kita semua ,semoga yang maha menilai akan memberi RidhoNya atas apa yang kita perbuat bersama ,,! Pungkas sang Suffy kepada anak tercintanya.

Asep Muhammad Rizal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun