Mohon tunggu...
Asep Rizal
Asep Rizal Mohon Tunggu... Jurnalis - Kebaikan Harus dibalas Kebaikan

Sehat,sejahtera,berpendidikan,kaya raya,baik lahir sehat bathin dengan atas ridho alloh SWT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Keledai Pada Didikan Menjadi Pemimpin Ala Lukmanul Hakim ra

17 Januari 2025   16:12 Diperbarui: 17 Januari 2025   16:12 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(i) Ket Foto : ilustrasi (docpri)

Mengapa Lukmanul Hakim dijadikan Brandid market Nama Sebuah Surah dalam  Alqur,an ?. Kita ketahui bersama ,Konon yang mulia Almukarram Al-Lukmanul Hakim itu seorang Tokoh Suffy yang hidup di Zaman Nabi Daud as  (@By Data: Yang dianggap Raja Makrifat  di daratan Tanah Arab ketika itu) atau ada juga menyebutkan bahwa Beliau hidup  disebuah masa pada  sebelum Rosululloh SAW diketahui "Jumeneng" ada keberadaannya .

Dia diketahui bernama lengkap  Luqman bin Unaqa' bin Sadun , Dalam narasi sederhana ini ada sebuah cerita yang melegenda di beberapa kalangan ketika itu ,  diceritakan juga  bahwa Lukmanul Hakim melakukan lawatan kesebuah wilayah terdekat Kekuasaan Nabi Daud As ,  dia pun punya cerita bahwa dia melakukan perjalanan tidak memakai Kendaraan Mewahnya (Kuda Terbaik Milik Kerajaan Pasa Masa Itu).

Lawatan itu dia lakukan  bersama  dengan Putranya (Anaknya) Dan Lukmanul Hakim pun Sengaja membawa kendaraan Keledai (Sejenis Kuda Kecil-red) Dan Dia Menaiki Keledai itu lalu  Anak nya Lukmanul Hakimpun  penuh hormat mempersilahkan Bapaknya duduk di keledai tersebut dan sang anak diceritakan menuntun Keledai itu , berjalan didepan nya.

Singkat Cerita , Jauh mereka berdua berjalan , lalu melewati Sebuah Perkampungan yang dihuni oleh Rakyat  yang terkenal Kritis dan kental politis  , Beberapa perkampungan dia lewati lalu Rakyat (Kaum) yang dilewatinya itu  lantas Menghadap ke Lukmanul Hakim , bicara apa adanya :  "Wahai Lukmanul hakim ,mengapa kau Enak-enak duduk dikeledai itu dengan ongkang-ongkang kaki sedangkan anakmu  Menuntun keledai dengan susah payah  dan dia berjalan sebegitu jauhnya ? apakah kau masih berfikiran waras wahai lukmanul hakim ?  , Nah,,, seharusnya sebagai orang tua kaulah yang kudu mengalah dan menpersilahkan anakmu untuk duduk di atas Keledai ini , Hai,,,apa yang akan  kau banggakan  wahai Ahli Suffy dari Eetika itu ? menurutmu bagaimana  wahai lukmanul hakim ?  Semprotan ucapan  Seorang  Rakyat yang terkenal Kritis itu didengar langsung oleh sang Maestro Suffy  ,Lalu  Lukmanul Hakim pun  turun dari Keledai itu dan diapun Menerima teguran Rakyat tersebut  dan diapun sempat bicara Lirih Kepada Putra nya , "Anakku Kaulah yang berhaq duduk di keledai ini ,biarkan Ayah menuntunmu didepan ,,!" Ucapnya ,lalu terceritakan putranya pun Naik  ke Keledai itu ,Atas kesadaran mereka berdua ,,,.

Perjalanan kedua Ayah Anak ini pun dilanjutkan dan cerita inipun  berlajut , singkat cerita  jauh mereka berjalan , lalu mereka pun sampai disebuah lembah dan diceritakan sampailah  mereka disebuah tempat yang dihuni oleh Warga Masyarakat yang lebih kritis lagi , sebelum mereka berdua melewati Kaum yang lainnya  , seseorang dari Mereka merasa heran dengan Kejadian yang dilihatnya  "Anak lukmanul hakim Koq ,,, Ongkang-ongkang Duduk Enak diatas Keledai Sementara Bapaknya Berjalan susah payah didepannya ,,,? menuntunnya?" Atas apa yang dilihatnya tersebut  Lantas Seorang Warga itu  Langsung Bicara , "Apakah Etika seorang anak itu telah pantas begitu , wahai Lukmanul Hakim ? Apakah serendah itu ajaran tatakrama Lukmanul Hakim yang dikenal rakyat sebagai Penghakim Yang adil ? seharusnya Anak tidak boleh ngelunjak sama Orang Tua , nah itu baru itu adil,, !" Ucapnya dengan nada tinggi.

Ditegur Begitu Oleh Rakyat disebuah lembah itupun  Lukmanul Hakim langsung saja meminta Anaknya Untuk Turun dari Keledainya tersebut dan dia bilang,  "Nak Ayo Turun Dulu , Bapak ada Ide , Bagaimana Kalau Keledai ini kita Naiki Berdua saja  ? Ucapnya.

"Oo ,,, Iya Bapaku sayang ,  mari Kita Kendarai Berdua keledai ini karena Rakyat akan terus melihat kita dan mereka akan menilainya baik barangkali ,,!" Ucap sang anak.

Setelah itu merekapun Menaiki Keledai tersebut berboncengan (Berdua ) ,Nah,, Jalan Keledai itu terlihat Gontai , Mungkin Sang keledai Keberatan hanya Lukmanul Hakim Tidak ingin tindakannya selalu disalahkan Rakyat yang melihatnya  , setelah perjalanan itu dia lakukan maka Sampailah dia di hadapan Rakyat disebuah lembah pula , dari Jauh Nampak Rakyat dilembah itu Heran dan Lantas Seorang tetua Lembah itu Menghampiri Keledai yang ditunggangi Lukmanul Hakim dan Anaknya tersebut . " Yaa Tuhaan ,,,!  Apa Aku Kagak Salah lihat ini ? masa Keledai Kecil ditumpangi Dua Orang Tinggi Besar ? Wahai Lukmanul Hakim !!  ,,Apakah kalian tidak berfikir untuk berbuat adil terhadap Hewan atau  Binatang lemah ini ? . Ough Yaaa , masa Keledai Kecil ini kalian tumpangi berdua ? Cobalah  Turun lah kalian , kasihan Keledai itu dia terlihat Keberatan dan kalianpun kudu Mikir juga ,kasihan kan ?  Yaa Tuhaan,,,!!" Ucapnya dengan Nada Sinis.

Lukmanul Hakim pun Saling Tatap Dengan Anaknya lantas dia Bicara "Anakku ,Mari kita Turun dari keledai ini , Benar juga ucapannya dia dan kita berdua dibuat Malu karena kita berbuat bodoh menurut mereka,bukan ??,,!" Jelas dia kepada anaknya.

Setelah Mereka berdua Turun dari Keledainya sang Anak Bicara kepada Lukman , "Wahai Bapakku Tercinta , Perjalanan kita telah jauh , Hanya Tindakan kita selalu di cerca,dikritisi , bahkan kita  dihabisi oleh Masyarakat yang melihat , dan Saya Usulkan kepada Bapak  Mari Sekarang Kita Berjalan kaki  saja dan keledai kecil ini kita tuntun agar nanti warga yang menilai dan melihat kita tidak akan marah-marah dan menyalahkan kita berdua  ,,,! Pinta Putranya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun