Singaparna 13/11/2024:
Proses program makan siang gratis menuai polemik (Pro/Kontra) Â di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, hal tersebut terpantau penulis ketika melalukan croscek lebih mendasar lagi tentang bagaimana pihak Pemerintah Daerah setempat menyambut kedatangan "Program Baru" presiden Prabowo Subianto tersebut.
Seperti yang telah diketahui bersama , pada Dengung Kampanye Pemenangan nya Presiden terpilih Prabowo Subianto mengemukakan pentingnya "Ngasih" makan bergizi Baik kepada Anak-anak bangsa di sekolah-sekolah Formal atau di arena pendidikan Non Formal.Â
Program baru yang dimaksudkan adalah menyediakan makanan bergizi secara gratis tiap hari kepada peserta didik diberbagai sekolah formal /non formal /pesantren dan lembaga pendidikan lainnya agar implementasi dari Makan Siang Bergizi Gratis tersebut bisa melahirkan anak-anak bangsa yang cerdas dan bisa bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dimasa mendatang.
Dengung kampanye Presiden Prabowo Subianto itu membahana hingga ke telinga Pemimpin dunia lainnya , pada saat dia tengah berkampanye pada waktu itu.
Kampanye pun bersambut baik , dan "Qodarullooh" Kini Prabowo Subianto telah dilantik jadi Presiden RI ke 8 , setelah hal tersebut berlalu , Presiden Hebat inipun menghimbau ke semua pihak agar Program Makan Siang bergizi gratis itu segera di realisasikan.
Polemikpun terdengar menggema pula dari para pemantau keuangan negara yang salahsatunya mereka menyebutkan  bahwa mungkin biaya APBN (2024-2029) negara Republik Indonesia akan terkuras habis pada arena Proses Program tersebut  , bahkan ada selentingan program ini mustahil dilaksanakan  karena mengingat dan menimbang APBD/APBN negri indonesia tidak akan sanggup membiayai makan siang bergizi gratis tersebut dengan secara baik (kaffah) .
Hanya saja Presiden Prabowo pernah  berpendapat menyikapi hal itu "Kata siapa tidak bisa dibuktikan (di implementasikan) ?" Indonesia bisa koq,dana (uang) kita banyak dan kita kaya akan sumber alam yang bisa menghadirkan makan siang gratis tersebut kepada seluruh anak bangsa ini ,,!" kilahnya ketika pada suatu saat dia di  wawancara sebuah media Nasional di Jakarta.
Kembali kepada Polemik (jadi bahan omong-omong) di wilayah Pemerintah Daerah diseluruh Jawa Barat ,penulis sempat bincang-bincang ringan dengan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H.Budi Ahcdiyat ,dia menyebutkan bahwa Proses makan siang bergizi gratis tersebut akan segera Lounching di awal tahun 2025 mendatang ,kita tinggal menunggu Juknis program dari Kementrian terkait saja ,hanya disini Pemda Kabupaten Tasikmalaya diberi beban juga bahwa 6 Porsen APBD kita harus dipakai pada Proses Program tersebut ,,!"katanya.
Kaitan dengan jumlah 6 Porsen APBD Kabupaten Tasikmalaya yang harus disumbangkan ke Prosesi program tersebut H.Budi Achdiyat menyimpulkan jumlahnya "Ya,,kalau dihitung dari jumlah APBD kita yang hanya 4 Triliyun kurang itu maka kita wajib nyumbang Rp.24.Milyar lah pertahun barangkali ,,!" Ungkapnya.
Asep Muhammad Rizal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H