Mohon tunggu...
Asep Mohamad Taufik Hidayat
Asep Mohamad Taufik Hidayat Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Magister Akuntansi Dosen Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak NIM 55521110028

55521110028 Asep Mohamad Taufik Hidayat Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K13_Analisa Perpajakan Pada PT. Alumindo Metal Industri TBK

12 Juni 2022   00:14 Diperbarui: 12 Juni 2022   00:30 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

K13_ANALISIS PERPAJAKAN PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY TBK UNTUK TAHUN 2020, 2019 DAN 2018

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (Entitas) merupakan perusahaan yang didirikan pada 26 jun 1978 yang berdomisili di Surabaya. Perusahaan mulai beroperasi dan berproduksi sejak bulan Januari Tahun 1983 yang memiliki Klasifikasi Usaha sebagai berikut:

  • Industri pembuatan logam dasar bukan besi;
  • Industri penggilingan logam bukan besi
  • Industri pengecoran logam bukan besi dan baja;
  • Perdagangan besar logam dan bijih logam;
  • Daur ulang barang logam; dan
  • Perdaganganbesarbarangbekasdansisa-sisatakterpakai (scrap).

Informasi Laporan Keuangan tahun 2018 sampai dengan tahun 2018 dapat memberikan Informasi. Pada kasat mata jelas terlihat bahwa kondisi perusahaan mengalami kerugian pada tahun 2019 dan 2020. Berdasarkan laporan keuangan tersebut dapat diketahui (1). Rasio Likuiditas, (2). Rasio Solvabilitas, (3). Rasio Profitabilitas

Berdasarkan sedikit ulasan diatas, maka bagaimana rasio-rasio tersebut apabila diterapkan kepada perusahaan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk yang kemudian akan dilihat dari kacamata perpajakan.

cover2-62a4cb972098ab282c2e2f32.jpg
cover2-62a4cb972098ab282c2e2f32.jpg
1. RASIO LIKUIDITAS

Yaitu suatu rasio untuk menilai apakah perusahaan mampu membyar hutang jangka pendeknya. Artinya kondisi uang kas dapat digambarkan dalam menentukan rasio ini.

ratio-likuiditas-62a4cbd3bb4486542b4f8692.jpg
ratio-likuiditas-62a4cbd3bb4486542b4f8692.jpg
Berdasarkan hasil perhitungan rasio diatas maka diketahui bahwa:

- Current ratio dengan rumusan (Aktiva Lancar / Hutang Lancar)

Current ratio pada tahun 2020 mengalami penurunan dibanding pada tahun 2019. Hal tersebut berarti kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya juga menurun.

- Quick ratio dengan rumusan (Kas dan setara kas + Investasi jangka pendek + Piutang usaha)/Hutang lancar)

Quick ratio pada tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 2% artinya kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya tanpa memperhitungan persediaan naik sebesar 2%

- Cash Ratio dengan rumusan ((Kas + Setara Kas) / Kewajiban Lancar)

Cash ratio menggambarkan berapa banyak kas dan aktiva lancar yang dapat segera menjadi uang kas. Cash Ratio cukup stabil dari tahun 2019 ke tahun 2020 tetapi pada tahun 2019 mengalami penurunan dibanding tahun 2018.

Berkaitan dengan penjelsan tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan masih memiliki kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek walaupun berdasarkan analisa Current Ration mengalami penurunan sebesar 9% dari tahun 2019.

Berdsarkan kacamata perpajakan dapat diketahui bahwa dengan turunya Current ratio maka dapat menyebabkan turunnya Pajak penghasilan.

2. RASIO SOLVABILITAS

Sama dengan ratio likuiditas, rasio solvabilitas juga pada dasarnya adalah suatu penilaian apakah suatu perusahaan mampu untuk membayar seluruh hutang perusahaan, aritnya jika rasio likuiditas merupkan kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek sedangkan rasio olvabilitas merupakan kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.

ratio-solvabilitas-62a4cc10bb448660825b4ec4.jpg
ratio-solvabilitas-62a4cc10bb448660825b4ec4.jpg
Berdasarkan hasil perhitungan rasio-rasio diatas dapat diketahui bahwa:

- Debt Equity ratio

Debt to Equity Ratio pada tahun 2020 mengalami penurunan dibanding tahun 2019, artinya aktiva perusahaan yang dihasilkan dari berhutang mengalami penurunan. Namun demikian kondisi DER perusahaan sangat tidak baik pada setiap tahunnya. Artinya adalah hutang yg dimiliki perusaan lebih besar daripada modal. Ratio yang diambil merupakan ratio hutang atas pinjaman yang memiliki bunga pinjmanan.

- Times Interest Earned

Suatu penilaian kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga pinjaman.

Kesimpulannya adalah berdasarkan rasio-rasio yang telah dihitung maka dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh hutang perusahaan cukup baik walaupun rasio debt to aset mengalami penurunan. Pendapat lainnya bahwa kondisi hutang perusahaan lebih besar dari modal perusahaan, sehingga dengan demikian perlu adanya perhatian lebih khusus pada tahun 2020.

Lebih lanjut berdasarkan pasal 2 ayat 1 PMK 169/2015 menjelaskan bahwa perbandingan antara modal dan hutang paling besar adalah 4:1 (empat banding satu). Selanjunya berdasarkan pasal 3 ayat 5 menyebutkan bahwa jika saldo ekuitas kurang dari 0 atau sama dengan 0 maka biaya bunga yang dibayarkan oleh peminjam tidak dapat mejadi pengurang penghasilan peruashaan. Adapun DER sebagaimana perhitungan diatas maka hasilny adalah -502% atau artinya total equity perusanaah dalam kondisi minus. Artinya berdasarkan perpajakan bahwa Biaya bunga pinjaman sebesar IDR 124.145.975.590 pada tahun 2020 adalah nondeductible expense.

3. RASIO PROFITABILITAS

Rasio Profitabilitas adalah suatu analisa yang digunakan untuk menilai keampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode. Artinya dengan melakukan analisan ini seseorang dapat diketahui bagaimana kinerja suatu perusahaan tersebut

ratio-profitabilitas-62a4cca1bb448660a2509b52.jpg
ratio-profitabilitas-62a4cca1bb448660a2509b52.jpg
Berdasarkan perhitunga rasio profitabilias diatas maka dapat diketahui bahwa nilai operating income ratio tidak bagus, hal tersebut menandakan bahwa kinerja perusahaan dari tahun 2018 menurun.

Berdasarkan pandangan perpajakan bahwa Rasio NCP sangat penting untnk menilai kewajaran profit suatu perusahaan. Atas dasar PMK 213 tahun 2016 bahwa Perusahaan diwajibkan untuk membuat Transfer pricing documentation (local file, Master file dan bahkan CBCR report tentunya apabila perusahaan telah mencapai kreiteria tertentu. Berdasarkan hasil analisanya ditemukan bahwa NCP tahun 2020 adalah sebeasar -12% atau nai 5% dari tahun 2019. Namun demikian, hal ini beresiko akan adanya koreksi pajak dengan dugaan adnaya transaksi affiliasi yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan data yang ada dalam laporan keuangan bahwa terdapat penjualan kepada pihak affiliasi sebesar 42,2% pada tahun 2020 dan 13,9% pada tahun 2019. Artinya ada kemungkinan kerugian pada tahun 2020 disebabkan adanya transaksi affiliasi.

Sebagai contoh, NCP perusahaan pada tahun 2020 adalah -12%

Median pembading hasil benchmarking adalah 3%, artinya operating profit perusahaan akan dibawa kepada 3% yang semula -12% sehingga hal tersebut sangat beresiko.

 

Referensi:

Laporan keuangan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk tahun 2020, 2019, 2018

https://www.kitalulus.com/bisnis/rasio-likuiditas

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-rasio-solvabilitas/#:~:text=Materi%20Terkait-,Pengertian%20Rasio%20Solvabilitas,perusahaan%20tersebut%20dilikuidasi%20atau%20ditutup.

https://www.gramedia.com/literasi/rasio-profitabilitas/#:~:text=Pada%20umumnya%20rasio%20profitabilitas%20diartikan,dari%20kegiatan%20produksi%20yang%20dilakukan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun