Siap Menjadi Orang Tua Siswa SD

Setiap orang tua harus siap ketika Memulai sistem pembelajaran lanjutan anak-anaknya pasca TK. Mungkin bagi orang tua sekarang rerata usia 30 akan menjadi pengalaman pertama dan berkesan. Paling tidak ada perasaan bahwa usia kita ternyata sudah bertambah cepat (baca: menua). Buktinya adalah usia anak kita sudah 6-7 tahun ternyata.

Apa saja persiapan yang harus dilakukan oleh orang tua saat pertama kali anak kita masuk SD?
1. Niat Kuat mendidik Anak

Niat kuat ini adalah kunci awal untuk membuka gerbang kesuksesan kita selaku orang tua dalam mendidik anak. Secara nyata niat ini dibuktikan dengan sikap, tutur kata, dan dukungan terhadap anak kita. Dukungan moral dan dukungan biaya sarana prasarana terkait.

Bentuk lainnya adalah mendaftarkan anak-anak kita di sekolah yang punya visi misi sesuai ekspektasi kita, jangan sampai salah daftar sehingga salah masuk yang mengakibatkan salah paham diakhir nanti. 

Sekolah yang mempunyai visi dan misi yang kuat biasanya akan menjadi sekolah favorit, namun ada juga sekolah baru yang punya manajemen bagus sehingga visi misinya kuat. 

Baik itu sekolah negeri ataupun swasta. Namun saat ini sangat banyak sekali sekolah swasta yang dikelola dengan bagus sehingga tidak jarang mengalahkan kualitas SD Negeri.

2. Mengikuti program sekolah
Setelah jelas dimana anak kita mendaftar dan diterima sekolah, Di awal tahun pelajaran, biasanya sekolah menyelenggarakan kegiatan pertemuan wali murid baru (kelas 1).

 Agenda ini berisi orientasi pengenalan sistem sekolah, juga perkenalan para guru dan personalia yang nantinya akan mendampingi anak-anak kita sekolah. Ikutilah agenda ini dengan serius dan penuh seksama. 

Bisa dihadiri ibu anak atau tidak sedikit juga zaman sekarang kontribusi bapak-bapak dalam agenda seperti ini, termasuk saya sendiri yang menghadiri acara awal tahun ini. 

Di agenda ini orang tua bisa bertanya sepuasnya kepada pihak sekolah terkait program-program orientasi anak kelas 1. Persiapan apa saja yang perlu dilakukan, peralatan apa saja yang perlu dibawa, sampai dengan jadwal yang harus kita atur supaya tidak tabrakan dengan jadwal kerja orang tua.

3. Belajar Teori pendidikan anak usia SD
Sebagai pemula dalam hal mendidik anak usia SD maka seharusnya kita orang tua mempelajari banyak teori tentang pendidikan tingkat ini. Pastinya akan sangat berbeda perlakuan kita sebagai orang tua terhadap anak kita sekarang, yaitu harus menanamkan sikap mandiri yang lebih kuat, tidak seperti sebelumnya saat anak kita masih TK.

Teori yang mulai viral baru-baru ini misalkan adalah wajib bagi orang tua mengantar anaknya di hari pertama masuk SD. hal ini karena secara psikologis anak akan merasa sangat diperhatikan oleh orang tuanya, yang kemudian akan membuat anak lebih bersemangat menjalani pendidikan kesehariaanya kelak di sekolah. Terlebih sekolahnya ini merupakan lingkungan baru baginya. 

Di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Jogja Pemda bahkan memberikan ijin secara luas kepada pegawainya yang akan mengantarkan anaknya masuk sekolah di hari pertama, sebagai bentuk dukungan pemerintah karena pentingnya gerakan seperti ini.

4. Do'a
Setelah berbagai usaha yang kita lakukan, maka tentu diawali dan diakhiri dengan do'a. Sebagai manusia beriman, doa adalah senjata utama untuk meraih kesuksesan dunia akhirat. Tanpa do'a kepada Alloh sang Maha Pencipta tentu usaha kita akan termasuk ujub artinya tidak merasa adanya pelibatan Alloh dalam aktifitas kita. 

Maka doa yang kita panjatkan adalah supaya mendapatkan putera puteri kita yang sukses akademik, soleh solehah dalam karakter, dan berkembang kecerdasannya. Sehingga kelak tumbuh dewasa mempunyai kontribusi nyata bagi keluarga, masyarakat, agama dan negara.
Do'a yang biasa saya panjatkan misalnya:
..
"Ya Robb anugrahilah aku anak yang soleh"

"Ya Robb kami, anugerahilah kami pasangan dan keturunan yang menyenangkan pandangan, dan jadikanlah pemimpin dari orang-orang bertaqwa"

Demikian sedikit inspirasi kami dari acara Awwalusannah SD Islam Terpadu Taqiya Rasyida hari ini, semoga jadi panduan bagi orang tua pemula yang putera puterinya pertamakali masuk sekolah.

Penulis: Asep Maulana Rohimat, M.S.I

Seorang ayah dengan anak pertama yang akan masuk SD bulan Juli 2019