Semester 7, aku mulai mempersiapkan penelitian skripsiku. Skripsi Pendidikan Matematika, dan aku berencana untuk memilih Komunitas Adat Baduy sebagai bahan skripsiku nanti.
Bermula dari Seminar Pendidikan Matematika 3 bulan lalu di UPI-kampusku, aku membawakan makalah hasil penelitianku yang berjudul "Eksplorasi Etnomatematika Dalam Produk Masyarakat Baduy", setelah kuhabiskan beberapa hari di Baduy.
Catatan demi catatan hasil seminar itulah yang menginspirasiku untuk menyusun skripsi dengan tema besar Etnomatematika di Baduy.
Apa sebenarnya Etnomatematika?
Ketika di Seminar Pendidikan Matematika itu, hasil kajian teoriku menunjukkan bahwa di tahun 1970-an, para matematikawan internasional mulai memperhatikan aspek-aspek sosial dan budaya dari pendidikan matematika dan dari ilmu matematika. Aku saat itu sama sekali tidak bertanya, mengapa tiba-tiba para matematikawan harus memperhatikan aspek-aspek sosial dan budaya?
Bukti yang mendukung bahwa para matematikawan internasional ketika itu mulai peduli dengan aspek sosial dan budaya dapat dilihat dari simpulan-simpulan pertemuan para matematikawan, contohnya adalah pada ICME (International Congress on Mathematics Education).
Seiring berjalannya waktu sejak seminar itu, aku mulai banyak berdiskusi, mengkaji beberapa literatur lain, terutama dari tulisan Urbiratan D'Ambrosio (seorang yang mula-mula mencetuskan istilah "ethnomathematics"). Melalui salah satu tulisannya, aku dapat sedikit mengerti mengapa para matematikawan ketika itu mulai memperhatikan aspek sosial dan budaya dari ilmu dan pendidikan matematika.
Menurut D'Ambrosio, hampir semua ahli sepakat bahwa matematika adalah tulang punggung dan aktor penting (the dorsal spine) peradaban manusia. Manusia menjadi modern dengan memanfaatkan matematika sebagai tulang punggung. Ya, matematika telah terintegrasi dengan sangat baik ke dalam dunia industri, teknologi, ekonomi, bahkan sistem politik, yang oleh karena itu peradaban manusia menjadi demikian maju dan modern. Namun, pengamatan yang sepintas saja terhadap realita menunjukkan fakta bahwa peradaban manusia yang modern ini justru penuh dengan kekotoran, prasangka buruk, kumuh, bengis, dan licik. Sebuah dorsal spine yang sempurna, yakni matematika, justru membungkus an ugly body, peradaban manusia saat ini.
D'Ambrosio mempertanyakan, bagaimana mungkin muncul sebuah tubuh yang demikian buruk, padahal jiwa yang menyusunnya adalah sesuatu yang indah?
Oleh karena itulah muncul ide-ide, gagasan, diskusi, dan penelitian tentang aspek-aspek budaya dan sosial dari matematika, yang di kemudian hari penelitian itu dikenal dengan nama ethnomathematics. Singkat saja, ethnomathematics adalah sebuah metode untuk mencari dan menganalisis proses-proses Generalisasi, Transmisi, Difusi, dan Institusionalisasi dari pengetahuan matematika yang ada pada aktivitas budaya. Ya, dunia pendidikan terutama kelas matematika di sekolah-sekolah akan sangat terkait erat dengan ethnomathematics terutama apabila perkembangan penelitiannya telah sampai pada tahapan Institusionalisasi.
Para etnomatematikawan biasanya meneliti dengan menjadikan Tesis Alan J. Bishop tentang aktivitas matematika yang melekat pada budaya sebagai pedoman dalam metodologi penelitiannya. Aktivitas matematika yang melekat pada budaya itu adalah menghitung (counting), mengukur (measuring), merancang (designing), menempatkan (locating), memainkan (playing), dan menjelaskan (explaining). hal itu pula yang kujadikan pedoman dalam menganalisis temuan-temuanku di Baduy.
Boleh dikata, apa yang aku lakukan untuk menggali ethnomathematics di Baduy masih sangat kecil, baru berada pada tahapan generalisasi. Semoga perkembangan penelitian ini mendapatkan titik terangnya, dan aku dapat mempraktikkan ilmu dari hasil penelitianku sendiri. Karena bagiku, seorang peneliti adalah seorang yang harus mempraktikkan hasil penelitiannya, sehingga bermanfaat, dan orang lainpun merasakan manfaatnya, meskipun hanya setitik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H