Mohon tunggu...
Asep Kurniawan
Asep Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa Fakultas Teknik dari Prodi Informatika-Universitas Muhammadiyah Malang

Saya merupakan Mahasiswa aktif semester 1 di Universitas Muhammadiyah Malang, saya memiliki hobi olahraga dan menyukai kegiatan outdoor, sebagai mahasiswa saya juga suka bersosial dan mencoba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh AI terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa pada Lingkup Perguruan Tinggi

29 Desember 2024   11:52 Diperbarui: 29 Desember 2024   11:52 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengembangan kemampuan berpikir kritis di perguruan tinggi dilakukan melalui berbagai pendekatan terintegrasi. Salah satu komponen utama melibatkan platform pembelajaran adaptif berbasis AI. Sistem ini menyajikan materi sambil aktif menganalisis respons serta perkembangan mahasiswa. Platform tersebut dapat menyesuaikan tingkat kesulitan sesuai dengan kebutuhan individu setiap mahasiswa.Sistem pembelajaran adaptif berbasis AI memiliki kemampuan memberikan umpan balik secara real-time, sangat penting dalam proses pembelajaran karena umpan balik cepat membantu mahasiswa memperbaiki kesalahan serta memahami konsep lebih baik. Dengan demikian, sistem ini menawarkan penjelasan tambahan atau sumber belajar alternatif jika seorang mahasiswa sering melakukan kesalahan tertentu.Penggunaan simulasi berbasis AI memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan pemikiran kritis dalam skenario nyata tanpa risiko konsekuensi serius.

Dalam lingkungan terkontrol ini, mereka bisa bereksperimen dengan berbagai solusi untuk masalah kompleks serta menganalisis hubungan sebab-akibat di antara berbagai faktor.Kolaborasi dan diskusi yang diperkaya oleh AI juga memainkan peran penting dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis. Platform diskusi modern menggunakan AI untuk menganalisis kualitas argumen yang diajukan oleh mahasiswa serta mendorong pemikiran lebih mendalam.Secara keseluruhan, integrasi AI dalam pendidikan tinggi tidak hanya membantu penyampaian materi tetapi juga mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan menyediakan lingkungan belajar adaptif serta alat analisis canggih.

Kesimpulan

Artificial Intelligence (AI) memiliki dampak signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa di perguruan tinggi. Teknologi ini mampu meningkatkan proses pembelajaran dengan memberikan umpan balik cepat serta menciptakan lingkungan belajar adaptif. Meskipun ada kekhawatiran terkait ketergantungan pada teknologi, potensi positif dari penggunaan AI harus dimaksimalkan agar dapat mendukung pengembangan generasi pemikir kritis siap menghadapi tantangan global di masa depan.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun