Dalam waktu enam bulan, aktifitas di lapak milik Karang Taruna unit RW 002 terlihat padat. Hal ini memberikan pemasukan kas yang lumayan bagi organisasi kepemudaan Karang Taruna unit RW 002. Dari uang kas tersebut, pengurus karang Taruna unit RW 002 mengelolanya dengan mendirikan sebuah taman bacaan (baca: perpustakaan) yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan pengetahuan pada masyarakat sekitar, terutama bagi anak-anak dan remaja.
Melalui program pemerintah yang memilah sampah-sampah organic dan an-organik, potensi lapak menjadi semakin Nampak dan berpeluang untuk menjadi lebih besar cakupannya, tidak hanya di wilayah RW 002 tetapi di satu kelurahan. Hal ini tentu saja menambahkan saldo kas pengurus di Karang Taruna unit RW 002, sehingga dengan besarnya saldo tersebut, pengurus dapat meningkatkan pendapatan anak-anak dan remaja yang telah menjadi member atau anggota di lapak Karang Taruna RW 002 tersebut.
Sudah menjadi hukum alam, bahwa ada kalanya roda di atas dan ada kalanya roda di bawah. Begitupun dengan aktifitas yang terjadi di lapak Karang Taruna unit RW 002 ketika pengurus dijangkiti dengan virus korupsi. Inilah tantangan terbesar bagi pengurus lapak, bahwa kenyataan tentang mental koruptor ialah seperti benalu yang senantiasa merusak tanaman yang sudah tertata bagus menjadi rusak. Salah satu unsur utama yang harus dijunjung dalam sistem manajerial adalah kejujuran. Ketika ketidakjujuran memasuki wilayah manajerial suatu bidang usaha, tak pelak rotasi saldo pun akan mengalami defisit dan fatalnya mengakibatkan collapse.
Namun demikian, selalu ada solusi untuk setiap permasalah. Begitupun dengan permasalahan atau hambatan yang terjadi pada manajemen lapak Karang Taruna unit RW 002 kelurahan Penggilingan kecamatan Cakung Jakarta Timur. Dengan melakukan expectation dan sedikit pressure terhadap para pengurus lapak tersebut, akhirnya kondisi manajerial di tubuh pengurus lapak kembali normal. Hal ini bisa dilakukan karena sekupnya yang kecil, entah bila dalam konteks sebuah Negara.
Dari usaha lapak tersebut, selain pengurus melebarkan sayap dengan mendirikan taman bacaan untuk masyarakat sekitar, pengurus pun mendirikan lembaga kursus bahasa Inggris dan komputer kecil-kecilan. Dengan demikian, setidaknya dalam skala Mikro, Karang Taruna unit RW 002 ikut serta dalam membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat dan peningkatan Sumber Daya Manusia untuk kehidupan yang lebih baik serta berpartisipasi dalam rangka menciptakan lingkungan yang hijau.
[1] Sumber berasal dari berita liputan 6 SCTV pada hari kamis, 7 Mei 2009
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H